JAKARTA (Antara) – Pemerintah Jakarta Barat (pemerintah Jakarta Barat) menghargai penggunaan energi di gedung pemerintah yang membantu melepaskan kontaminasi di seluruh dunia setelah kualitas udara yang buruk pada awal Juni 2025.
Read More : DKI Jakarta diperkirakan berawan tebal pada Jumat pagi hingga sore
“Penggunaan energi di dalam gedung membantu melepaskan energi terkait energi di seluruh dunia, 26 persen, 8 persen dilepaskan secara langsung, dan polusi tidak langsung adalah 18 persen dari listrik dan panas.
Disebutkan dari situs pengujian kualitas udara IQAIR pada awal Juni 2025, kualitas udara Jakarta di tempat kelima di dunia.
Penyebabnya adalah penggunaan energi yang tidak dapat dikendalikan dengan mengurangi polusi udara dan kualitas udara.
Selain pertumbuhan kota, ia terus mengklaim bahwa tantangan untuk menanggapi kebutuhan energi dengan mengatasi masalah lingkungan.
“Pemerintah telah mengendalikan penerapan efisiensi dan konservasi energi sebagai upaya sistematis untuk meningkatkan efisiensi energi di Indonesia. Penerapan efisiensi ini sangat berguna, terutama dari biaya operasi dan penghematan lingkungan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Yuli berfokus pada peningkatan efisiensi energi melalui sistem manajemen daya (UKM) juga mempengaruhi pelestarian lingkungan.
“Sistem ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dengan energi yang lebih efisien. Dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan,” katanya.
Pada saat yang sama, Kepala Kantor Nakertransgi Jackson D. Seika dari Jakarta mengatakan bahwa tujuan resolusi sosial adalah untuk menciptakan persepsi publik dan peserta bisnis untuk pentingnya efisiensi energi.
Tujuan polusi sosial adalah para pemimpin pemerintah, pemerintah, sektor swasta dan masyarakat umum sehingga semua pihak yang terlibat di masa depan dapat mengambil manajemen energi terbaik.
“Harapan kami untuk penyempurnaan sosial, konstruksi dan manajer sektor swasta dapat menggunakan efisiensi energi tertinggi untuk menabung dan keberlanjutan,” kata Jackson.
Leave a Reply