JEPARA (ANTARA) – Pemerintah Jawa Pusat membuka popopier ke Bandara Dewadaru Karimunjawa di Jepara dari SEMarang A Bandara Yani untuk mendukung investasi dan dukungan di Karimunjawa International dan Kisa Tourism Industries.
“Pada saat yang sama, upacara pembukaan Bandara Perintis menyambut Konferensi Internasional yang diadakan di Karimunjawa,” kata Gubernur Java Central Ahmad Lutfi di bandara Dwadaru Karimunjawa pada hari Minggu.
Saat ini, acara ini adalah Gubernur Letnan Jepara M Ibnu Hajar, Jepara ony Sulistyawan, industri Jepara dan Zamroni Lestiaza dan lainnya.
Agenda internasional Karimunjawa adalah Kisa dari 7 hingga 11 Mei 2025. Agenda utama ini akan diadakan dengan peserta dari hampir 59 negara di seluruh dunia.
Agenda Konferensi Internasional ini akan menjadi pendorong yang tepat untuk mempromosikan Chava pusat karena banyak wisatawan asing akan tiba.
Selain target wisatawan asing, Ahmad Lutfi juga berharap bahwa negara itu akan melihat jumlah pengunjung yang lebih tinggi.
“Bandara Perintis akan meningkatkan kemampuan untuk bepergian di tengah jalan di Karimunjawa. Ini adalah daerah wisata hijau untuk wisatawan asing dan negara itu,” katanya.
Selain bandara Dwadaru, pestanya juga akan menjadikan Bandara Ngloram Blora sebagai bandara perintis.
Langkah -langkah untuk meluncurkan penerbangan perintis di Jepara dan Blora telah diambil setelah pemerintah Java Klang berhasil mengembalikan identitas bandara Ahmad Yani. Bandara Semarang ke Bandara Internasional
“(Status internasional) akan secara langsung mempersiapkan Jawa Pusat sebagai gerbang investasi dan pariwisata,” katanya.
Selain itu, ia memerintahkan Kementerian Transportasi untuk segera melibatkan perubahan penerbangan, negara/wilayah mana ini?
Sebelumnya, pada 25 April 2025, Bandara Ahmad Yani Semarang sekali lagi menjadi bandara internasional. Mulai tahun 2025, statusnya ditentukan oleh Royal Order of Menteri Transport No. 26.
Leave a Reply