BENGKUU (Antara) – Gubernur Helmi Hassan, bersama dengan Badan Peraturan Peraturan (BPH Migas), membahas solusi berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan minyak (BBM) di provinsi minyak (BBM). Di provinsi Bend.
“Kekurangan bahan bakar yang terjadi kemarin tidak diulang. Oleh karena itu, kami akan terus membangun koordinasi dan komunikasi yang intens dengan BMP lainnya dan negara -negara terkait lainnya,” Gubernur Benkulo Hasan, Rabu.
Helmi Hassan mengatakan setelah pertemuan dengan renovasi BPP Migas Erica, Kamar Garuda, Semirak Bale Paradise, Rabu di provinsi Benadise.
Untuk pertemuan itu, dia berkata: Dia membahas langkah -langkah strategis di provinsi Benkulu untuk menghindari dan menghindari kekurangan bahan bakar.
Hal utama, Helmi mengatakan: Sinergi yang signifikan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, oleh karena itu, masalah distribusi energi tidak mengganggu kegiatan masyarakat.
Pada saat itu, ia mengatakan bahwa distribusi bahan bakar dikembalikan ke negara normal, kebijakan pembatasan pembelian, pasokan provinsi lain, seperti Linggau, Sumatra, Sumatra Barat, Lampung.
“Alhamdulila, kondisinya dikendalikan kembali. Pelabuhan pintu pelabuhan juga dimulai sayang.
Pemimpin BPH Migas Erika Retnowati mengatakan partainya langsung pergi ke daerah bahwa proses pemulihan telah berjalan dengan cepat dan lancar. Dia juga menekankan pentingnya semua jenis gangguan distribusi energi.
“Kami optimis bahwa proses pengerukan akan diperkuat dan koordinasi di masa depan, jika hambatan terkecil harus dikoordinasikan segera kemarin (kekurangan bahan bakar) bukan masalah besar,” kata Erika.
BPH Migas juga menyebutkan bahwa siap untuk membangun lebih banyak kerja sama dengan pemerintah Bender untuk memastikan dan mengatur distribusi bahan bakar, secara setara dan terus menerus sesuai dengan kebutuhan energi masyarakat.
“Kejadian ini merupakan pelajaran penting bagi semua negara. Kami berkomitmen untuk memperkuat sistem distribusi, masyarakat bukanlah kerugian,” katanya
Kekurangan bahan bakar terjadi, terutama ketika ia kehilangan bahan bakar, mengalami kehilangan pertamina.
Leave a Reply