Antara -Fahri Hamzah’s Residential Area dan Wakil Presiden Penyelesaian (PKP) mengatakan bahwa penurunan perumahan subsidi tidak ditentukan oleh pemerintah.
“Itu tidak benar -benar diputuskan,” kata Fahri pada hari Minggu ketika dia bertemu di Shibufur di Jawa Barat.
Pemerintah, yang sebelumnya dilaporkan melalui rancangan menteri PKP/KPTS/M/2025, berencana untuk mengurangi tanah dan area perumahan yang diizinkan.
Untuk rumah ban, permukaan terkecil adalah 25 meter persegi dan 200 meter persegi. Sementara itu, area konstruksi terletak setidaknya 18 meter persegi dan 36 meter persegi.
Namun, Fahri mengatakan pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan untuk memperluas tunjangannya.
“Itu sebenarnya tidak ditentukan. Kebenarannya tinggi, jadi ada ruang untuk kontroversi. Kebenaran harus tinggi.”
Menurut Fahri, pemerintah berencana untuk memperluas tanah dan bangunan perumahan pembayaran subsidi sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SGD).
“Kami ingin pergi ke sana. Karena standar SDG adalah sekitar 7,2 meter persegi, kami harus menggunakannya karena itu adalah SDG.
Dia juga mengatakan bahwa tren perumahan di masa depan adalah perumahan vertikal yang sama dengan apartemen (apartemen), dan upaya pemerintah untuk membuat makanan itu sendiri dengan memaksimalkan harga tanah dan harga tanah dengan harga tanah yang semakin mahal.
Fahri berkata:
Leave a Reply