Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pelatih Indonesia terbaik untuk Timnas Basket

Jakarta (Antara) – Johannis Winar ditunjuk PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) sebagai pelatih kepala tim basket putra Indonesia. Pelatih yang dikenal dengan nama Coach Ahang ini menggantikan Milos Pejić yang memimpin timnas basket Indonesia sejak 2021.

Bagi tim basket putra Indonesia, Johannis bukanlah sosok baru di lapangan latihan. Gandeng Milos Pejics, ia menjadi asisten pelatih untuk mengasah kemampuan para pebasket Tanah Air.

Bedanya, kini Johannis Winar lebih berwenang dan bertanggung jawab di ruang ganti. Di sinilah tempat kunci bagi seorang pelatih untuk memberikan strategi dan mengobarkan semangat pemain.

Begitulah perasaan dua pemain Pelita Jaya Jakarta, Andakara Prastawa dan Mohamad Arighi Noor yang mengungkapkan, pelatih Ahang punya aura luar biasa di ruang ganti.

Energinya selalu ada. Energi yang bisa menggerakkan pemainnya, kata Arrighi.

Antusiasmenya sungguh-sungguh. Bagaimana bisa pelatihnya sendiri yang kehilangan semangatnya, kata Prastava.

Para pemain timnas basket Indonesia akan bertanding melawan Australia pada laga kualifikasi kedua Grup A FIBA ​​​​Asia Cup 2025 di Indonesia Arena Jakarta, Minggu (25/02/2024). (antara/fiba)

Tahun 2024 adalah tahun Johannis Winar dan Pelita Jaya. Johannis Winar yang datang sebagai pelatih pengganti pada pertengahan musim membawa dua gelar juara domestik bagi Pelita Jaya Jakarta. Memang keikutsertaan PJ di turnamen internasional Basketball Champion Leagues (BCL) Asia 2024 tidak mengecewakan.

Johannis Vinar menggantikan Robert William sebagai pelatih kepala Pelita Jaya pada Maret 2024. Di bawah asuhan Johannis, Pelita Jaya mencatatkan 16 kemenangan beruntun di dua turnamen yakni IBL dan BCL Asia 2024.

Puncaknya adalah ketika Johannis mampu membawa Pelita Jaya kembali meraih gelar setelah tujuh tahun berpuasa gelar dan tumbang tiga kali di final IBL. Sebenarnya sangat sulit untuk mendapatkan gelar juara. Dimana Pelita Jaya pertama kali kalah dari Satria Muda Pertamina Jakarta di game pertama, namun mampu membalas di dua game penentuan berikutnya.

Bahkan pada laga penentu yakni pada game ketiga, pemain Pelita Jaya berhasil meraih kemenangan dengan usaha yang sangat keras. Prastawa dan Arighi menyebut kerja keras datang dari Johannis Winar yang menyulut semangat para pemain.

Berikutnya: Saat Pelita Jaya

Saat Pelita Jaya menjuarai IBL 2024, tak sedikit yang mencemooh kesuksesan itu diraih berkat bantuan pemain asing berkelas. Namun anggapan tersebut dibatalkan ketika Pelita Jaya Jakarta kembali menjuarai turnamen pramusim IBL All Indonesia 2024 dengan menghadapi tim yang sama, Satria Muda Pertamina Jakarta, di final.

Faktanya, kemenangan tersebut sama seperti di IBL musim 2024, yakni 2-1, kekalahan pertama di gim pertama.

Kemampuan manajerial Johannis Winar tak perlu diragukan lagi di sini. Pelita Jaya mengikuti tiga kompetisi musim ini dan memenangkan dua di antaranya.

IBL 2024 menghadirkan manajemen terampil pelatih Ahang dalam mengelola pemain satu sama lain. Mereka memiliki kedalaman tim yang dapat Anda andalkan dan lindungi satu sama lain, sehingga setiap pemain memiliki peran untuk dimainkan. Oleh karena itu, ketika PJ menjadi juara pada tahun 2024, setiap pemain mempunyai peran masing-masing.

Di IBL All Indonesian 2024, Johannis Winar menunjukkan kemampuannya dalam mengasah bakat pemain muda. Di lima menit terakhir laga penentu final IBL All Indonesia 2024 yang menjadi penentu kemenangan Pelita Jaya, Johannis Winar percaya pada setiap pemain muda yang ada di lapangan.

Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar (kanan) memberikan instruksi kepada pemainnya Jerome Anthony Beane JR (kiri) pada laga leg kedua Final IBL 2024 di Gelanggang Olahraga Stadion Indoor Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (03/08/2024) . Diantara fotonya / Galih Pradipta / aww. (Foto Antara / GALIH PRADIPTA)

Alhasil, Johannis tak salah mempercayakan gelar juara kepada pemain muda Pelita Jaya.

Melihat turnamen BCL Asia 2024, hasil yang didapat sebenarnya tidak mengecewakan bagi tim Indonesia.

Pelita Jaya mampu mengalahkan delapan juara turnamen bola basket utama Asia itu dan hanya mengalami satu kekalahan dari total sembilan pertandingan yang dimainkan di tiga tahapan kompetisi tersebut.

Pelita Jaya meraih kemenangan 6-0 di dua babak kualifikasi BCL Asia 2024. Mereka mengalahkan juara Thailand Hi-Tech Basketball, juara baru bola basket Mongolia Ulaanbaatar Xac Broncos, juara Singapura Adroit Club, juara IBL 2023 Prawira Bandung, juara Malaysia NS Matrix, dan Hong Kong East.

Di babak utama BCL Asia 2024, Pelita Jaya mengalahkan juara Liga Bola Basket Iran Shahdari Gorgan dan juara Korea Selatan KCC Busan Egis tiga kali berturut-turut. PJ hanya dikalahkan oleh juara Liga Jepang, Capung Hiroshima.

Bermain di dua turnamen sekaligus, Pelita Jaya tetap bisa menunjukkan performa prima. Dalam rotasi pemain, manajemen yang dipimpin Johannis Winar jelas berperan besar di sini.

Berikutnya: Pelatih Indonesia

Pelatih Indonesia

Suatu kebanggaan tersendiri bagi dunia basket Indonesia, meski persaingan IBL ketat dengan banyaknya pemain dan pelatih asing berkualitas, namun kedua tim yang lolos ke final, Pelita Jaya dan Satria Muda, dikelola oleh dua pelatih asal Indonesia.

Johannis Winar dan Youbel Sondakh merupakan dua pelatih asli Indonesia yang menggantikan dua pelatih asing di Pelita Jaya dan Satria Muda pada pertengahan musim. Dan keduanya telah mengalahkan seluruh pelatih asing di IBL.

Kabar baiknya, Perbasi menunjuk Youbel Sondakh sebagai asisten pelatih Johannis Winar untuk timnas basket putra Indonesia yang akan memasuki jendela ke-2 kualifikasi Piala FIBA ​​Asia 2025.

Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Yobel Sondach dan pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar. (ANTARA / HO-IBL) Youbel bersama pelatih lokal lainnya yakni Antonius Ferry Rinaldo dan Tondi Raja Syailendra yang juga memiliki pengalaman melatih akan membantu pelatih Ahang untuk memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia.

Indonesia saat ini berada di Jendela 2 Grup A Kualifikasi Piala FIBA ​​Asia 2025 bersama Thailand, Korea Selatan, dan Australia dan sudah mengalami dua kekalahan yakni dari Thailand dan Australia.

Indonesia dijadwalkan bermain tandang melawan Korea Selatan di Guiyang Gymnasium pada 21 November. Setelah itu, pada 24 November mendatang, Indonesia akan menjamu Thailand di Indonesia Arena.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik,” kata Johannis Winar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *