Jakarta (Antara) – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melakukan program sosial dalam bentuk 5.500 seragam dan 55 unit Informasi dan Teknologi Komunikasi (TIK) di berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan ini adalah komitmen untuk mendukung akses yang adil dan berkualitas ke pendidikan di seluruh Indonesia.
Dalam pernyataan resmi di Jakarta pada hari Jumat, Direktur Jamkrindo Abdul Bari percaya bahwa pendidikan inklusif dan berkualitas tinggi adalah investasi jangka panjang bagi bangsa.
“Inisiatif ini menunjuk pada komitmen konkret untuk memastikan bahwa anak -anak Indonesia masih mengakses fasilitas pembelajaran baik dan digital mereka di daerah yang kurang beruntung,” kata Abdul. Katanya.
Distribusi seragam sekolah diadakan secara nasional hingga 9 Juni – Juni 2025, 9 kantor regional yang tersebar ke Indonesia dan 54 jaringan cabang Jamkrindo.
Sementara itu, penyediaan media kutu berfokus pada 55 sekolah dasar di Indonesia timur.
“Melalui bantuan ini, kami ingin mendorong semangat belajar, memperkuat digitalisasi sekolah dan memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan yang adil, terutama di wilayah 3T (kurang beruntung, pemimpin dan terluar).” Katanya.
Abdul, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dari kegiatan ini, terutama pendidikan berkualitas dan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan kompatibel dengan bentuk konkret.
“Bantuan berfungsi tidak hanya sebagai dukungan untuk fasilitas, tetapi juga sebagai penguatan moral dan antusiasme bagi siswa, guru dan komunitas sekolah di berbagai bagian Indonesia.” Katanya.
Selain menyalurkan seragam AID dan BIT Media, perusahaan juga menerapkan program pelatihan kesehatan mental sebagai sumber kepedulian bagi kondisi psikologis siswa untuk memperingati ulang tahun ke -55 pada 1 Juli 2025.
Pendidikan ini berfokus pada mencegah pembentukan pelecehan (intimidasi) di sekolah dasar (SD) di lingkungan sekolah dasar dengan memasukkan siswa, guru dan orang tua sebagai unit ekosistem pelatihan yang saling mendukung.
“Dengan pendekatan komunikatif dan preventif, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif dan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak -anak dengan cara yang sehat dan emosional.” Katanya.
Leave a Reply