JAKARTA (Antara) – PT Bank Neo Commerce TBK (BBBB) atau BNC menerima laba bersih sebesar RP 1988 miliar pada tahun 2024, dan sebelumnya mengubah arah RP 573 miliar 2023.
Dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Kamis, direktur PT Bank Neo Commerce TBK Ari Budino, menjelaskan bahwa hasilnya diperoleh dari strategi perusahaan yang berfokus pada penguatan yayasan perbankan, meningkatkan kualitas kredit, mempertahankan pendapatan bunga dan implementasi efisiensi operasional.
Salah satu hasil juga tercermin dalam hubungan antara pinjaman non-demonstrasi atau jaring bersih (NPLS), yang ditekan dari 2023 menjadi 0,30 persen pada akhir 2023 menjadi 0,30 persen.
Pada saat yang sama, rasio biaya biaya operasi untuk laba pembayaran operasi (BOPO) meningkat menjadi 99,34 persen pada tahun 2023 hingga 2024 pada tahun 2023.
Ia juga melihat efisiensi yang direvisi mengingat hubungan antara biaya operasi dan pendapatan bunga bersih atau kuota pendapatan (CIR), yang dicatat pada 41,52 persen dari Desember 2024 menjadi 31,47 persen dari tahun sebelumnya.
Berbagai upaya yang mendorong bank untuk mencetak pergantian dari kerusakan pada tahun 2023 pada tahun 2023.
Bank juga lebih fokus pada kegiatan distribusi kredit yang lebih selektif dan lebih fokus pada kualitasnya.
Dari 31 Desember 2024, BNC telah mengirimkan kredit ke Rp8,82 triliun, dibandingkan dengan 2023 dari Rp 10,78 triliun.
Dalam hal pembiayaan, pengeditan BNC Third -Party Funds (DPK) mencapai Rp 13,06 triliun, dengan pengaturan kecil dari posisi yang sama tahun lalu dari Rp 13,87 triliun. Harga bank dana juga turun dari 0,2,5 persen menjadi 6,05 persen.
Pada saat yang sama, pembentukan rasio pinjaman dan tempat pembuangan sampah (LDR) adalah 67,53 persen, dengan tingkat tingkat kecukupan modal (CAR), yang meningkat menjadi 35,30 persen pada Desember 2024, dari 27,86 persen pada tahun yang sama tahun lalu.
Pada bulan Desember 2024 dalam hal total aset, Rp 18,17 triliun sedikit dikurangi dari Rp 17,41 triliun pada bulan Desember 2023.
Rp 2,74 triliun per tahun untuk pendapatan bunga bersih (NII) BNC, sesuatu selama posisi 2023, yaitu Rp 2,90 triliun.
Pada tahun 2025, BNC akan menekankan pengembangan distribusi kredit yang ditargetkan dalam kisaran 12 persen hingga 15 persen, fokus pada distribusi kredit kualitas untuk menjaga NPL tetap sehat dan memperluas pasar dan untuk melakukan diversifikasi sektor pelanggan.
Selain itu, BNC juga akan fokus pada pengembangan dana murah (CASA), area pembayaran dan penanganan uang tunai sambil terus mempertahankan operasi perbankan yang sehat dan efisien.
Hasil bank pada tahun 2025 masih bergerak positif, dengan Rp 69,24 miliar dan Rp 41,67 miliar masing -masing pada bulan Januari dan Februari.
“Kami percaya bahwa bank berada di jalan yang tepat untuk terus menjadi lebih baik di masa depan. Kami akan mempertahankan kecepatan ini,” kata Ari.
Leave a Reply