Jakarta (ANTARA) – Pelatih ganda campuran Gerry Iman Pierngadi berencana segera naik kelas dengan empat pasangan cadangan atau menjajaki turnamen di level Super 300 atau lebih tinggi pada tahun depan.
Keempat ganda campuran tersebut adalah Amri Syahnavi/Nita Violina Marwa, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Adnan Maulana/Inda Kahya Sari Jamil, dan Marwan Faza/Aisiya Salsabila Putri Pranata yang disebut Gerry konsisten di beberapa turnamen tingkat junior.
“Kalau saya masih (berlatih) di ganda campuran, rencana saya, program kerja saya adalah kita naikkan empat pemain itu ke kelas (Super) 300, mereka tidak akan bermain di level (Super) 100 lagi, ” – menjelaskan Herry dan Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.
Konsistensi tersebut dibuktikan dengan terciptanya all-Indonesia final di enam turnamen di Surabaya, Pekanbaru, Vietnam, dan Malaysia.
Dikenal sebagai pelatih kondang Naga Api, sang pelatih mengapresiasi anak-anaknya telah menunjukkan kemajuan besar dalam meningkatkan daya saing keempat pasangan tersebut, bahkan dengan pasangan utama Rinov Rivaldi/Pita Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumavati.
Gerry menegaskan persaingan antar pemainnya terbuka dan sehat.
“Kurang lebih sama seperti kemarin saat saya melatih ganda putra kemarin. “Ada dua (pasangan utama) yang ke atas (dan tutupnya) ke atas,” kata Harry.
“Jadi ada keuntungannya kalau kita tidak hanya punya 1-2 pasang, kalau kita punya empat sampai enam pasang yang levelnya sedikit berbeda, katrolnya bagus, persaingannya bagus,” lanjutnya.
Dengan meningkatnya kelas Super 300 dan perkiraan untuk nomor ganda, Gerry mengatakan ada kemungkinan keempatnya akan mencoba bersaing di beberapa turnamen awal tahun depan.
“Bisa saja kalau mendaftar bisa masuk (Super) 300. Seri reguler Januari: Indonesia (Masters), Malaysia (Open), Thailand (Open). “Kalau bisa ya silakan, karena rencana saya mereka harus bermain di (Super) 300 tahun depan,” kata Gerry.
Leave a Reply