Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bappenas harap penggunaan teknologi agar tingkatkan “lifting” migas

Jakarta (antara) – Rencana Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Menteri Rachmat Pambudy mengharapkan unit pekerjaan khusus untuk melakukan kegiatan bisnis minyak dan gas (SKK MIGA) akan mendorong penggunaan teknologi sehingga produk minyak dan gas dan gas dapat meningkat.

“Penggunaan teknologi sangat penting, karena teknologi baru, bahkan jika wells lama masih dapat diizinkan, jadi kami berharap bahwa SKK Migas dapat terus mendorong penggunaan teknologi sehingga pengangkatan minyak dan gas dapat meningkat, mengingat komunitas yang dapat diisi oleh Quot. Dari pejabat Jakarta pada hari Senin.

Untuk meningkatkan pengangkat minyak dan gas negara itu, partainya dengan SKK MIGA telah menetapkan kerja sama dalam perencanaan, implementasi, dan kontrol kegiatan bisnis minyak dan gas. Penandatanganan MOU adalah dasar kerja sama untuk mendukung prioritas pembangunan, memperkuat keamanan energi, dan mempercepat perubahan negara.

Menurut Rachmat, Presiden Indonesia Prabowo Subianto memperhatikan pemahaman air, energi, dan makanan. Untuk alasan ini, ia melanjutkan, meningkatkan penggunaan minyak dan gas adalah penting sebagai bagian dari upaya untuk mengembalikan kemuliaan Indonesia ke sektor minyak dan gas.

“(I) Selamat datang di kerja sama antara Kementerian PPN/Bappenas dan SKK Migas untuk bekerja sama untuk menyelesaikan masalah minyak dan gas, terutama aspek perencanaan strategis, dan menekankan pentingnya menggunakan teknologi baru,” katanya.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan penandatanganan MOU adalah peristiwa penting dalam memperkuat sinergi silang untuk mendukung target target minyak dan gas. Dia menekankan bahwa janji pengelolaan minyak dan gas dengan cara yang berkelanjutan, pendamping, dan ramah.

“Kerjasama antara Kementerian PPN/Bappenas dan SKK Migas juga mencerminkan upaya bersama dalam menyediakan perencanaan pembangunan gabungan, mengisi hambatan proyek, dan menciptakan manfaat panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Djoko.

Dipercayai bahwa kerja sama ini akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan penggunaan data, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, dan mendorong lisensi efisiensi dan produktivitas sektor ini yang lebih efektif.

“Melalui MOU ini, Kementerian PPN/Bappenas dan SKK Migas berharap untuk menggabungkan sumber daya, keahlian, dan jaringan untuk mengembangkan dan menerapkan pendekatan yang lebih efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *