Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Google sebut pusat data Indonesia berpotensi tumbuh 268 persen

Jakarta (ANTARA) – Hal itu diungkapkan perusahaan teknologi Google dalam risetnya mengenai ekonomi digital Ditemukan bahwa kapasitas pusat data di Indonesia dapat tumbuh sebanyak 268 persen untuk memenuhi permintaan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI).

“Indonesia saat ini memiliki pusat data AI-ready terbesar kedua di Asia Tenggara dengan kapasitas 202 megawatt (MW), dan kami memperkirakan kapasitasnya akan tumbuh sebesar 268 persen dalam beberapa tahun ke depan. untuk mendukung kebutuhan pemrosesan AI,” kata Country Director Google Indonesia Veronica Utami di Jakarta, Rabu.

Dalam laporan Google “e-Conomy SEA 2024,” pertumbuhan pusat data merupakan salah satu area dengan pertumbuhan tercepat yang diperkirakan terjadi di Asia Tenggara. Termasuk Indonesia.

Hal ini dimungkinkan karena tingkat adopsi AI di wilayah tersebut dinilai pesat. Hal ini terlihat dari posisi Asia Tenggara, dimana tiga negara menjadi pasar AI global terbesar: Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Akselerasi pesat pertumbuhan pusat data di Asia Tenggara Termasuk Indonesia Hal ini dinilai membawa banyak dampak positif bagi masing-masing negara.

Beberapa dampak tersebut antara lain penciptaan lapangan kerja, penciptaan platform untuk inovasi. dan juga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi. Terutama dari industri AI yang menggunakan data center sebagai infrastruktur intinya.

Saat ditanya mengenai komitmen Google untuk berinvestasi pada pusat data di Indonesia yang memiliki potensi besar, Google mengaku tidak menutup kemungkinan tersebut.

“Jika ada kebutuhan, kami terbuka. Namun ada proses yang harus ditempuh. Karena ada kebutuhan eksternal seperti dukungan listrik dan lain-lain, ini yang masih dibicarakan dan dipertimbangkan,” kata Vero.

Google juga membuka pusat data di Indonesia pada tahun 2020 melalui inisiatif bernama Google Cloud Platform (GCP) Region Jakarta pada pertengahan tahun 2020.

Saat itu, GCP Region Jakarta diperkenalkan sebagai pusat data non-pemerintah dengan arsitektur keamanan berlapis.

Pembangunan pusat data didukung oleh pemerintah Hal ini diharapkan dapat membantu percepatan transformasi digital di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *