Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wali Kota Semarang: Infrastruktur jalan masuk program 100 hari

SEMarang (Antara) – Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan bahwa peningkatan pintu masuk jalan dalam program dalam 100 hari.

“Kami mencoba menyelesaikan hal -hal, salah satunya adalah SEMA Rang, yang memiliki infrastruktur yang nyaman, murah dan aman bagi masyarakat,” katanya di SEMA Nest pada hari Jumat.

Ini adalah media selama peninjauan perbaikan.

Ketika ia berbicara, Organisasi Peralatan Regional (OPD) dirangsang secara proaktif ketika berbicara tentang hukum sosial, terutama terkait dengan infrastruktur jalan yang rusak dan berongga.

“Kami memerintahkan semua lembaga yang relevan, terutama mereka yang pertama kali diselesaikan dalam keluhan publik, baik di media sosial yang menjadi milik saya, pemerintah, kota atau departemen kerja publik. (Pekerjaan publik)” katanya

Itu adalah keluhan publik tentang jalan -jalan yang rusak yang dikirim melalui media sosial, harus segera diperlakukan dan tidak menunggu virus.

“Karena jika memasuki media sosial, itu berarti ada gangguan serius terhadap pengguna (masyarakat ed)”

Meskipun efisiensi anggaran adalah perhatian utama pemerintah. Tetapi dia yakin bahwa partainya terus melakukan misi dengan anggaran yang ada tanpa mengurangi kualitas dan manfaat masyarakat.

“Faktanya, ada beberapa hal yang tidak dapat digunakan, seperti kurangnya biaya perawatan. Hanya kita dapat berubah dan segera berubah untuk mengganggu, seperti pot jalan yang rusak atau pertahanan jalan yang hilang,” katanya.

Selain itu, ia menekankan bahwa setiap proyek akan terus memprioritaskan prinsip -prinsip pembukaan dan kewajiban.

“Kami bertekad untuk membantu masyarakat dengan sangat baik, dan saya yakin bahwa penggunaan anggaran memiliki dampak yang benar -benar pada masyarakat dan memenuhi keakuratan tanggung jawab,” katanya.

Selain infrastruktur, Agustina mengatakan bahwa target 100 hari pertama adalah Semarang bersih, dengan pilihan sampah mulai dari tiang (RT), bersama dengan pilot pendidikan sipil (ASN).

Dia mengatakan bahwa ASN di pemerintah Simran akan menjadi agen percontohan untuk mengelola limbah dari rumah mereka dan di tingkat RT.

Agustina menambahkan bahwa kesehatan juga merupakan program penting dengan menetapkan tujuan prioritas untuk meningkatkan ruang lingkup cakupan kesehatan internasional (UHC) untuk semua komunitas di Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *