Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamendag: RI perkuat diplomasi dagang global lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta (Antara) -Pintu Masuk Wamendag (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan bahwa Indonesia memperkuat diplomasi komersial melalui eksplorasi perjanjian integral dan progresif untuk kerja sama trans -spasifik (CPTPP) dan memperluas hubungan dengan negara -negara anggota BRIC.

Read More : Pelabuhan BBJ menambah 4 armada kapal layani angkutan penyeberangan

Wakil -Menteri Peristiwa Halal dan Forum Diskusi Kelompok yang diselenggarakan oleh Asosiasi Logistik dan Transportasi Indonesia (ALFI) Jakarta Kadin mendukung, pada hari Jumat bahwa pemerintah terus memperjuangkan partisipasi Indonesia dalam berbagai perjanjian regional dan dunia.

“Kami sedang dalam proses keanggotaan di CPTPP dan juga di BRICS. Kita semua tahu, ini adalah kombinasi yang kuat dari negara dan juga pasar yang sangat penting bagi kami,” kata Wamendag.

CPTPP atau kerja sama trans-trans-trans-trans-trans-transparan yang lengkap dan progresif termasuk negara-negara maju yang besar dan berpotensi berkembang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekspor Indonesia.

Sementara itu, BRICS mencakup negara -negara berpengaruh seperti Brasil, Rusia, India, Cina, dan South -Frica dengan kekuatan politik ekonomi dan dunia yang hebat.

Negara BRIC menggabungkan 45 persen populasi dunia, menyumbang 41 persen dari produk domestik bruto dunia dan menguasai 28 persen dari perdagangan dunia saat ini.

“Begitu banyak, sangat penting bagi kami untuk menangkap dan hubungan kami dengan Cina juga harus dilindungi,” katanya.

Pemerintah menganggap penting untuk mengambil keuntungan dari peluang negosiasi negara itu sehingga Indonesia tidak akan tertinggal aliran perubahan ekonomi dunia yang bergerak dengan cepat dan bersaing.

Selain Amerika Serikat, Indonesia juga harus menjaga hubungan ekonomi dengan Cina dan wilayah lain untuk memastikan keseimbangan dan keberlanjutan akses pasar untuk memenuhi tantangan komersial dunia.

Negosiasi Indonesia terus berusaha untuk menciptakan perjanjian yang saling menguntungkan dan memperkuat Indonesia sebagai negara komersial negara yang berdaulat, adaptif, dan keras.

“Jadi negosiasi dengan Amerika sangat penting, tetapi ketika kita mempertahankan hubungan dengan negara lain karena apa yang kita lakukan dengan seseorang dapat memengaruhi cara seseorang menganggap kita,” kata wakil, seorang menteri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *