Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamendag: Nilai transaksi ritel turun akibat perubahan pola konsumsi

Menurut Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Diandag Perdagangan, nilai perdagangan ritel di Indonesia berkurang karena perubahan dalam pola konsumsi publik.

“Nilai transaksi ritel diperkirakan 5-8 persen, tetapi semua ini disebabkan oleh keinginan konsumen untuk memilih produk serupa dengan harga yang terjangkau, kebiasaan pertukaran, preferensi perjalanan, dan pengalaman berbelanja langsung,” kata Wamendag Roro Jakarta.

Oleh karena itu, Roro terus mendorong perusahaan ritel di Indonesia dengan pengembangan teknologi saat ini dengan cepat dengan mengubah pola konsumen.

“Pengalaman tanpa koneksi jaringan masih sesuai dengan teknologi yang terus tumbuh, jadi penting untuk konsisten dan memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk meningkatkan daya tarik orang,” katanya.

Selain itu, Wamendag mengatakan sektor ritel masih memiliki peluang yang baik untuk Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil dan populasi yang didominasi oleh generasi muda dan usia produksi.

“Sektor ritel Indonesia memiliki potensi besar, dengan pertumbuhan ekonomi dengan 284 juta orang dan penghargaan populasi yang menghasilkan mayoritas populasi kami, kata Roro.

“Ini adalah pasar domestik yang mendorong perusahaan untuk mencari langkah -langkah yang harus diambil dan kemudian kami berlari dengan pasar yang ada. Selain itu, ini adalah pasar, ini adalah literatur teknologi, sehingga sektor ritel harus terus tumbuh,” katanya.

Wakil menteri juga mengatakan bahwa indeks penjualan aktual Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan tren positif, meskipun ada fluktuasi yang mencerminkan sektor ritel nasional di tengah ekonomi global.

“Saya pikir pengalaman tinggi dan rendah adalah alami, tetapi trennya cukup positif dan peningkatan momen strategis seperti akhir tahun dan hari libur keagamaan, yang merupakan sektor ritel,” kata Roro.

Selain itu, Roro memperkirakan bahwa sektor ini juga memainkan peran dalam pembukaan pekerjaan yang luas dan mempromosikan inovasi berkelanjutan dan memiliki dampak luas.

“Pekerjaan ini harus dikalikan karena ini adalah kekuatan kami,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *