Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Legislator berharap tak ada lagi pejabat “impor” di Pemprov DKI 

DKI DKI Jakarta, Ketua Komite.

“Faktanya, pemerintah provinsi provinsi itu seharusnya, terutama dalam kasus eselon I dan II, sudah cukup dari dalam,” kata Inggard pada hari Jumat di Jakarta.

Dia melanjutkan gubernur Gubernur Dki Dki Anung, dan juga menekankan bahwa mereka yang memiliki tugas eselon II dan II cukup dari lingkungan internal provinsi DKI DKI.

“Gubernur menginginkan orang -orang yang menjalankan organisasi regional perangkat Jakarta (OPD), jadi tentu saja petugas yang kami impor kemarin harus diekspor lagi,” kata Inggard, Kamis (17/4).

Dalam diskusi “Garbas 100 Hari Kerja MAS dan Bang Doel: Implementasi implementasi Yakarta sebagai kota partisipasi dan kerja sama dunia” Inggard juga mengingatkan fakta bahwa penting untuk menyelesaikan pejabat akhir, karena saat ini ada 400 posisi yang diisi dengan pelaksana (bertindak).

“Kami harus mendukung gubernur karena ia berusaha untuk mengakhiri petugas sementara dengan pejabat akhir. Saya berharap setidaknya 200 akan selesai bulan ini,” jelasnya.

Inggard menekankan bahwa selama penyelesaian posisi akhir Cawe-Cawe, Cawe-Cow tidak harus campur tangan dalam apa yang akan diterima. Namun, DKI DPRD memiliki fungsi perawatan untuk fungsi OPD atau eksekutif.

“Tidak perlu menjadi gila atau setoran, seluruh gubernur yang dipercayakan kepada para pejabat akhir. Berdasarkan fungsi karakteristik yang kami lakukan, tentu saja mereka yang tampil, tidak baik, kami dapat merekomendasikan perubahan,” katanya.

Dia juga berharap bahwa kereta dorong Do-Doel dapat sangat menjalankan lingkaran pemerintah, mengisi final terakhir sehingga program yang direncanakan bisa optimal.

“Kami saat ini mengorganisir RKPD, dan kemudian RKPD. Lalu kami membuat amandemen fiskal APBD pada tahun 2025, dan di sini adalah program gubernur dan manajer Gaterialaria,” katanya.

Chico Hakim mengungkapkan bahwa gubernur komunikasi sosial DKI DKI, diskusi tersebut adalah kemungkinan melakukan program prioritas prioritas, terutama selama lebih dari 100 hari kerja.

“Hari ini saya menerima undangan pahlawan Yakart, aktivis Jakarta untuk membahas bagaimana semua pemangku kepentingan memulai pemerintah, DPRK, masyarakat, masyarakat sipil dan aktivis untuk menciptakan Jakarta bersama,” katanya.

Sejumlah program Doel Industrial diluncurkan dan ada sesuatu untuk menyelesaikan tahapan.

“Mereka terkait dengan KJP Plus, KJM, peningkatan dan pertumbuhan dengan kartu yang lebih tua. Mereka semua lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan layanan publik dan masyarakat,” katanya.

Chico meyakinkan bahwa kontribusi yang diperkenalkan, termasuk aktivis di Jakarta, tentu saja sangat berharga untuk menjadi lebih baik bagi Jakarta.

“Saya terlibat dalam berbagai forum diskusi untuk mendengar lebih banyak dan menyerap aspirasi yang diberikan. Di masa depan itu bisa memperkaya materi,” katanya.

Bukti keseriusan

Sementara itu, Jakarta Pro Cross -Generation Forum Discouse Forum, kata Mohammad Syiaiful Jihad, keberanian untuk menerbitkan 100 hari kerja dalam instruksi gubernur (Ingub) serius dalam menciptakan Jakart.

“Untuk membuat ini sadar, Anda membutuhkan OPD dan BUMD.

Dia optimis tentang fakta bahwa manajemen kereta dorong akan menjadi Jakarta yang lebih baik di masa depan, terutama dalam memberi selamat kepada Jakart sebagai kota global.

“Jakarta akan segera lima abad. Saya yakin bahwa Masas Pram dan Bang Doel akan memberikan” warisan “(warisan) terbaik dari kedua penduduk Dżakarta. Tidak hanya pengembangan fisik, tetapi yang lebih penting bahwa warga Jakarta tidak diformulasikan secara langsung,” tambah Syaauw.

Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS) juga mengingatkan bahwa Pram-Doel dapat mempertahankan dan membuka ruang komunikasi terluas dengan semua pihak yang berkepentingan di Jakarta, karena biaya ini sangat penting untuk penyerapan, peninjauan, dan adaptasi dari Jakarta yang lebih baik.

“Kami pasti siap menjadi mitra strategis di pemerintahan provinsi Jakart, memimpin Mas dan Bang Doel, untuk membangun Jakart, yang warganya semakin mekar,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *