Lamongan, Jawa Timur – Konstruksi Northern Ring Road (JLU) Lamongan, Jawa Timur, siap untuk diuji sehingga dapat digunakan selama kasus Lebaran 2025 dalam perayaan Hijri Eid Al -Fit 1446.
Evaluasi Kepala (Bertindak) Kepala Pekerjaan Umum Departemen Bina Marga Lamongan, mengatakan, konstruksi struktural JLA dan I dan II diselesaikan dan diuji serta diuji dan dibuka pada hari Jumat (21/3).
“Dalam struktur JLU, segala sesuatu yang tersisa merupakan infrastruktur sepenuhnya di Bagian II, seperti rambu -rambu lalu lintas, kemudian pembukaan sementara dilakukan sebagai penerimaan sambutan Lebaran,” kata Erwin di Lamongo, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa rencana persidangan dan pembukaan sementara JLA juga dikoordinasikan dengan agen transportasi (keturunan) dan unit kepolisian Lamongan (Sattlantas).
Mereka akan memberikan simulasi sementara dari pekerjaan JLU yang diharapkan menjadi Lancer dan dapat dideteksi oleh kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di jalan raya nasional.
Erwin menambahkan bahwa pemerintah daerah saat ini berusaha membuat JLA dapat digunakan segera secara permanen. Namun, proses lisensi dari pemerintah pusat masih harus menunggu.
“Dari National Road Center, kami diminta untuk menulis ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Umum (PUPR). Jika izin disetujui, maka JLA dapat digunakan secara permanen”, tambahnya.
Informasi, Proyek Bangunan JLU Nasional, yang harganya hampir Rp500 miliar, dibagi menjadi dua bagian.
Dalam perencanaannya, JLA memiliki panjang total 7,15 kilometer yang membentang dari desa Rejosari, District Deket, ke desa Plosowahyu, distrik Lamongan dan memiliki dua transisi dan tiga transisi.
Selain itu, Perencanaan dan Lingkungan (RTBL) didasarkan pada Rencana Ruang Regional (RT / RW) dan memiliki beberapa bangunan publik seperti pengisian bahan bakar (SPBU), relaksasi, pusat kuliner dan kuliner bebas karbon dan parkir besar.
Leave a Reply