Jakarta (Antara) – Polisi Metro -Jakarta Selatan membentuk orang tua dengan inisial N (31) dan E (32), yang dicurigai, dan mengejar kematian mematikan R (2).
“Situasi telah menjadi tersangka, dan kami dikembangkan dengan polisi, tetapi kami akan mengembangkan anak itu,” kata pemimpin polisi Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih pada hari Rabu.
Kemudian saudara perempuan korban lima tahun yang sangat meminta informasi tentang kasus ini, tetapi dia mengangguk atau ya.
“Dia masih takut dengan acara (saudara),” kata Murodih.
Langkah ini dilakukan pada hari Rabu (7/5) pada hari Rabu (7/5) di South -jakartai Bock M South -Jakartai Boque M, Execs Dog.
“Sejauh ini, orang yang peduli telah mengakui bahwa sebenarnya ada pengaruh seksi. Jadi meja anjing adalah eksim.
Sitra mengatakan bahwa Kabayoran Baru -Jakarartai Selatan, awal R (2), Kabayoran, N (31) dan inisial (32), yang meninggal karena kekerasan orang tua mereka, mengatakan.
Dua korban dikatakan bekerja sebagai bus dan penjual di sekitar Black M. Mereka tidak dalam status pernikahan.
“Mereka telah pindah ke tempat tinggal mereka. Terakhir kali mereka hidup sampai acara, mereka tinggal di bawah jembatan M. Block,” katanya.
Kekerasan dimulai dengan gitar, dimulai dengan pukulan gitar dan adhesi korban.
Orang tua mereka mengatakan bahwa anak itu sering bertengkar dengan saudara laki -laki korban.
Tetapi di bawah kepemimpinan kekerasan, orang tuanya membawanya ke Pusat Kesehatan Kabayoran Baru dan curiga para petugas kesehatan akhirnya dilaporkan ke polisi.
Leave a Reply