Karawang (Antara) – Anggota Amerika Serikat dan wilayah pertanian dan kawasan hutan di Karawang, Jawa Barat.
“Menurut tempat yang disebut gudang beras, kemerosotan di pertanian tanah sangat umum,” kata Ateng dalam hari Minggu di Karawang.
Sesuai dengan data yang disimpan, telah dikatakan bahwa tempat lahan pertanian di wilayah Karawang pada tahun 2000 telah mencatat lingkungan 116.000 hektar.
Setelah Land of Farming pada tahun 2013 tersedia untuk 103.000 hektar dan pada tahun 2023 terus mengumpulkan penyusutan menjadi 97.000 hektar.
Selain itu, informasi baru saat ini pertanian, yang terkenal sebagai pertanian tanah (LP2B), mencapai hingga 87.000 hektar.
Karena itu, dikenal sebagai Stodola Keamanan Nasional, jatuhnya tanah pertanian di daerah Karawang.
Jika dia belum diatur, dia mengatakan bahwa makanan keselamatan nasional berisiko. Oleh karena itu, partai ia mendukung aturan Karawang, industri dan tempat tinggal, dan skema vertikal, jadi jangan menyebabkan petani pertanian.
Selain takut mengurangi pertanian, Atenm juga menggambarkan sebagian kecil dari perubahan jalan yang berat menjadi tanah yang tidak terkendali.
Menurut informasi dari aplikasi Karigang, karena tampaknya area tersebut dioperasikan, ditemukan di daerah ini. Namun, sekarang, hanya sekitar 6 persen dari seluruh area Karawang mencapai 1., 753,27 km2 atau 175 327 hektar.
“Ini berarti bahwa hutan yang tersisa adalah sekitar 10.51 yang telah diubah menjadi hutan yang tidak biasa, termasuk bangunan industri, termasuk kawasan industri,” katanya.
Hukum hukum dari bagian PKS dari penurunan lahan hutan telah ditemukan diubah di kawasan hutan yang luas. Bahkan, keberadaan hutan di daerah tersebut sangat penting.
“Hutan bukanlah kotak tanah dan air, tetapi juga satu langkah untuk menyelesaikan perubahan keamanan cuaca,” kata Ateng.
Ia juga mengklaim dari 6 persen hutan hutan ditambahkan di Karawang, juga masalah lingkungan. Jadi kawasan hutan yang benar -benar bisa lebih kecil.
Oleh karena itu, ia bertanya pada area area dan media akan lebih berat ketika dipelihara berkemah.
Ateng juga terkait dengan pentingnya menyelesaikan konflik dan tanah menggunakan non-divisi.
Leave a Reply