SEOUL (ANTARA) – Korea Utara melepaskan sekitar 20 balon berisi selebaran propaganda yang mengkritik Presiden Korea Selatan Yun Seok-yol.
Militer Korea Selatan mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah menemukan lebih dari 10 kantong sampah berisi selebaran di wilayah Seoul.
Selebaran yang mengkritik Yoon dan Ibu Negara Kim Kyung-hee juga ditemukan di kompleks kepresidenan.
Tidak ada zat berbahaya yang ditemukan dalam limbah tersebut.
“Korea Utara harus segera berhenti mengirimkan selebaran ofensif semacam itu. Kami menegaskan kembali bahwa semua tanggung jawab berada di tangan Korea Utara,” kata Kepala Staf Umum Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Balon berisi sampah dan propaganda dimulai ketika saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo-jong, mengatakan Pyongyang telah menerima dan membuang “sampah bermotif politik” yang dikirim oleh Seoul awal pekan ini.
Sejak akhir Mei, Korea Utara telah mengirimkan ribuan balon berisi sampah sebagai tanggapan terhadap selebaran propaganda anti-Pyongyang yang dikirimkan melintasi perbatasan oleh aktivis Korea Selatan.
Balon terakhir dibuka pada Sabtu (19/10).
Menanggapi wabah ini, militer Korea Selatan telah menyiarkan propaganda anti-Korea Utara melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan sejak bulan Juli. Seoul menahan diri untuk tidak melepaskan balon tersebut karena alasan keamanan.
Sumber: Yonhap-OANA
Leave a Reply