Jakarta (Antara) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta Selatan (BPBD Jaksel) berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah rawan banjir untuk memastikan ketinggian air cepat surut dan tidak mengganggu aktivitas warga. “Kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), dan jika ada lubang bisa menggunakan pompa untuk menyerap air,” kata Komandan Peleton BPBD Jakarta Selatan, Muhammad Noor. Dihubungi di Jakarta, Noor mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota untuk memberikan bantuan saat pohon tumbang.
Ada pula peran petugas jalan dan petugas prasarana dan utilitas umum (PPSU) untuk membantu penanganan wilayah rawan banjir.
BPBD DKI menyebutkan beberapa kecamatan di Jakarta Selatan antara lain Sipete Utara, Petogogan, Sipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang rawan banjir. Baca Juga: DKI Minta Warga Tak Buang Sampah Apapun Agar Pompa Air Bisa Berfungsi Maksimal. Hingga pukul 17.00 WIB, BPBD DKI melaporkan lima ruas jalan di Jakarta Selatan terendam banjir, yakni Jalan Kemang Uttara IX, Bangka, dan Mampang Prapatan, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm). Kemudian ketinggian air di Jalan Ciledug Raya (ITC Cipulir), Cipulir, Kebayoran Lama 30 cm, Jalan Darmawangsa Raya, Pulo, Kebayoran Baru 60 cm, dan ketinggian air Jalan Fatmawati Raya, Cipete Utara, Kebayoran Baru. Lalu Jalan H. Navi, Gandaria Selatan, Silandak setinggi 50 cm.
Kini, ruas jalan yang terendam banjir antara lain Jalan Siledug Raya (Seskol), Sipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Baca Juga: DKI menggali hampir 900.000 meter kubik sedimen dari waduk dan sungai
Leave a Reply