Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Malaysia sesalkan kegagalan berulang DK PBB soal gencatan senjata Gaza

Jakarta (Serangan) – Malaysia mengatakan bahwa Gaza Palestina, tanpa semua pembatasan bantuan kemanusiaan di Palestina, sangat disesalkan dengan seringnya kegagalan Dewan Keamanan PBB (UND) untuk mengadopsi resolusi yang diperlukan untuk perang langsung dan permanen.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan bahwa Dewan Keamanan sering gagal oleh tragedi kemanusiaan yang paling merusak setelah Perang Dunia II karena penggunaan hak -hak Whito.

Putra Visma mengklaim bahwa Malaysia sangat menentang pembunuhan bantuan besar dan kemanusiaan yang digunakan sebagai pemerintahan Xiaonis Israel, genosida, “senjata perang”.

Di tengah kegagalan Dewan Keamanan Malaysia, ia menuntut agar komunitas internasional tidak boleh menyerah dalam upaya untuk memastikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Timur Tengah.

Peraturan Zionis Israel harus memahami bahwa perdamaian dan stabilitas kekal di Timur Tengah adalah satu -satunya cara untuk menciptakan negara Palestina yang independen dan universal dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Yerusalem Timur.

Kondisi ini diterima secara luas dan diungkapkan oleh sebagian besar komunitas internasional.

Menurut Badan Pers Resmi Republik Rakyat Tiongkok, pada hari Rabu (// 6) AS (/6), AS (AS), DK DK Dra Draph, yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan membatalkan semua pembatasan bantuan kemanusiaan.

15 Anggota Dewan Direksi mendukung proposal 10 anggota Dewan Keamanan PBB.

Namun, Amerika Serikat, yang memiliki otoritas veto, menolak proposal resolusi tersebut. Desain solusi membutuhkan pembebasan langsung dan tanpa syarat pada semua pemegang, termasuk Hamas yang ditangkap dan kelompok -kelompok lain, serta semua keterbatasan akses kemanusiaan ke Gaza dan distribusinya harus dengan cepat dan tidak bersyarat pembatalan.

Tiba -tiba, anggota Dewan Keamanan Vitto mengkritik. Perwakilan Cina dari PBB secara permanen, Fu Kong, mengatakan bahwa China sangat kecewa pada hari Rabu karena hasil pemungutan suara.

Proposal resolusi ini membutuhkan kebutuhan masyarakat yang paling mendesak dan mencerminkan banyak kebisingan dari komunitas internasional, kata Fu.

“Amerika Serikat telah menyalahgunakan hak -haknya dengan mengenakan harapan lagi oleh Vaoto dan untuk orang -orang di Gaza, dan membiarkan lebih dari dua juta orang hidup dalam kegelapan. Amerika Serikat akan menghadapi masalah komunitas internasional,” kata Fu lebih lanjut.

Menurut FuU, hasil pemungutan suara pada hari Rabu membuktikan bahwa alasan utama Dewan Keamanan PBB untuk memadamkan konflik di Gaza berulang kali membata permintaan jeda perang oleh Amerika Serikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *