Jakarta (Antara) – Pengamat kebijakan ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengatakan, pertimbangan utama Presiden Prabowo Subanto dalam pembentukan kabinetnya adalah stabilitas dan kecepatan perekonomian.
Dari sisi stabilitas, Presiden menggandeng unsur birokrat partai yang bisa memberikan dukungan politik terhadap program-program strategis dan program kerakyatan yang menjadi janji pemilu sebelumnya, kata Ajib Hamdani di Jakarta, Minggu.
Selain itu, kecenderungan presiden kedelapan Indonesia yang mengedepankan stabilitas ini juga terlihat dari beberapa calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga yang ditelepon Prabowo di rumahnya pada Senin (14/10) dan Selasa (Selasa). 15/10).
Di antara nama-nama yang disebutkan, setidaknya ada 16 kementerian yang akan kembali diisi oleh pejabat lama era Kabinet Indonesia ke depan.
Dan dalam hal percepatan perekonomian, Presiden akan memperkuat para pembantu Kabinet dari unsur teknis,” kata Ajib.
Berdasarkan keahlian, pengalaman, dan portofolionya, angka-angka tersebut diharapkan dapat mengangkat laju pertumbuhan ekonomi ke level tertinggi, ujarnya.
Namun dengan tantangan perekonomian yang kompleks, harus ada penilaian kinerja, sehingga aspek akselerasi perekonomian menjadi perhatian utama Presiden, ujarnya.
Prabowo Subanto dan Gibran Rakabuming Raka resmi melantik Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 usai diambil sumpahnya dalam Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Jakarta, Minggu.
Sebanyak 709 Anggota MPR RI menyaksikan pelantikan sumpah jabatan dan rapat rahasia tersebut. Rapat paripurna MPR RI juga dihadiri tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Leave a Reply