Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles mengatakan hubungan antara Jakarta (Antara) – Australia dan Republik Indonesia (RI) saat ini berada dalam posisi yang lebih baik.
Dalam sebuah wawancara dengan media di Jakarta pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Australia Richard Marlaes secara bersamaan dengan hubungan Australia dan Indonesia dalam keadaan terbaik mereka.
Wakil Perdana Menteri Laut mengatakan tahun lalu dia telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Presiden Probovo dan merupakan menteri pertahanan pada saat itu.
Intensitas kerja sama pertahanan di Kantor Pertahanan di Kantor Kementerian Pertahanan dengan Menteri Pertahanan (Menteri Pertahanan) di Jakarta (Pertahanan) Sjofrey Sjamsoden telah diajukan kembali.
“Kami memiliki program besar yang terhubung dengan hubungan pertahanan antara Australia dan Indonesia. Hari ini sangat menyenangkan, setelah sering berbicara dengan Szaffry di telepon, kami pada akhirnya dapat bertemu pertama kali secara langsung. Ini adalah hal yang sangat menyenangkan.”
Marles mengatakan bahwa perjanjian kerja sama pertahanan terkait dengan percakapannya dengan Menteri Pertahanan Szaffrey. Menurutnya, perjanjian tersebut dipasok ke dua angkatan bersenjata ke dua angkatan bersenjata yang dapat dioperasikan dari fasilitas.
“Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkan kesempatan ini. Kami mendorong TNI untuk menggunakan fasilitas pelatihan Australia secara mandiri berdasarkan perjanjian.
Selain membahas pelatihan militer bilateral, Marles mengatakan bahwa Australia juga ingin meningkatkan kerja sama di bidang kedokteran pertahanan, terutama dalam perlawanan malaria.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan dana $ 3,5 juta Australia $ 3,5 juta (sekitar RP37,8 miliar) Australia untuk membantu TNI dalam upaya mereka mengekspos malaria. Tahun ini, tentara TNI harus memiliki uji klinis obat antipoladis dari Shadala.”
Tidak hanya itu, tetapi juga membahas pertumbuhan kerja sama yang terhubung ke bidang maritim, Marles dan Szifri dibahas, yang dimungkinkan untuk berbagi lebih banyak informasi dengan TNI.
Marles memperkirakan bahwa kerja sama akan secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran TNI, yang terhubung ke perairan teritorial di kedua negara, serta perairan teritorial Indonesia.
“Ini memungkinkan secara signifikan untuk melindungi sumber daya lautnya, termasuk nelayan Indonesia. Jadi ada program yang sangat besar, kami berharap dapat mengimplementasikannya,” katanya.
Leave a Reply