Jakarta (ANTARA) – Menurut konsultan kedaruratan anak FKUI-RSCM, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan orang tua untuk membantu anak yang tenggelam di kolam.
– Jatuh tidak disengaja, tanpa tujuan. Prof. Dr. Dr. Rismala Dewi, Sp.A (K) di Jakarta, mengikuti diskusi online pada Selasa.
Risala mengatakan, langkah pertama dalam menolong anak yang tenggelam adalah dengan tidak masuk ke dalam kolam.
Tujuannya untuk mencegah penolong tenggelam, sindrom korban kedua, dan panik. Dia ingat anak laki-laki itu menelan banyak air, panik dan kesulitan bernapas.
Selain itu, jika anak terjebak dalam posisi dekat, seperti di dekat tepi kolam, orang tua pendamping dapat langsung menghubunginya di depan atau di belakangnya.
Rismala menegaskan, saat anak berada di pinggir kolam, pendamping harus segera memeriksa apakah anak tersebut bernapas, tidak kehilangan kesadaran, dan tidak masuk angin karena dinginnya air kolam.
“Karena suhunya turun karena kolam, kita bisa menghangatkannya dan memperhatikan sesak napas dari air kolam,” ujarnya.
Dan ketika orang tua tidak mampu menolong anak yang tenggelam tersebut, Risala menelpon orang tua tersebut untuk segera meminta pertolongan kepada orang disekitarnya.
Jika memungkinkan, katanya, orang tua harus mencari seseorang yang dapat merespons dengan cepat dan terlatih dalam bantuan hidup dasar. Dengan cara ini, anak mendapatkan bantuan yang tepat.
Jadi kalau tidak bisa, jangan panik. Hubungi (orang lain) sebelum membantu, di sini kecelakaan,” kata Risala.
Leave a Reply