Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mesin parkir rusak, Dishub DKI: Sulit mendapatkan suku cadangnya

Jakarta (Antara) – DKI Jakarta Transportation Service (Fishub) mengetahui kesulitan mengekstraksi ekstra (suku cadang) untuk memperbaiki parkir yang rusak (TPE) di banyak jalan.

Mesin -mesin ini adalah produk dari Swedia dan kolaborasi penyedia (satu -satunya merek / agen ATPM) yang belum berlanjut sejak 2016.

“Jadi, pada saat 2016, agen (ATPM) tidak berlanjut, jadi kami mengalami kesulitan dengan suku cadang (perumahan Badan Transportasi Syafrin DPRD Jakarta untuk Parkub of Parkceace.

Akibatnya, partainya bermaksud untuk menggantikan mesin TPE yang rusak dengan wadah mesin baru untuk tidak menyebabkan impor produk untuk masa depan.

Sejauh ini, kata Syfrin, partainya mengelola tes parkir Jalan dari Agus Salim, Jakarta Tengah.

“Sangat bagus dan alat ini merespons dan kami berharap dapat mengganti 200 mesin Jakarta,” kata Syafrin.

Sebelumnya, anggota tempat parkir Jakarta DPRD, meminta Francine Widjojo untuk bertanggung jawab atas layanan parkir elektronik (TPE) di jalan yang berbeda karena peralatan yang dibeli secara tunai.

“Tidak ada pemeliharaan, pemeliharaan, dan perbaikan,” kata Francine.

Francine mengatakan, berdasarkan parkir transportasi transportasi Jakarta (UP), menunjukkan bahwa lebih dari setengah parkir dalam kondisi rusak.

“Tentang TPE kita melihat tidak aktif 137 tahun 2017 atau 68,1%. Ini jumlah yang sangat besar,” katanya.

Dia mengakui bahwa dia terkejut ketika dia diparkir di jalan dia dipasang di mesin TPE karena dia belum diminta untuk menggunakan mesin dengan parkir melalui parkir.

Faktanya, Francine didakwa dengan faktur yang salah petugas berusaha mengulangi parkir durasi sehingga biayanya lebih mahal.

“Di Sabang, sejauh yang saya pelajari, ada mesin TPE, tetapi sampai sekarang saya diminta untuk menggunakan TPE di tempat parkir,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *