Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wawasan Dunia: Kolaborasi China dan Indonesia bangun bersama masa depan sejahtera (Bagian 1)

Jakarta (ANTARA) – Usai lawatan luar negeri pertamanya ke Tiongkok pada Maret lalu usai terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, baru-baru ini Prabowo Subianto kembali ke Beijing sehingga menjadikan Tiongkok sebagai tujuan lawatan pertamanya sejak dilantik.

Kunjungan tersebut menunjukkan bahwa Prabova memandang perkembangan hubungan dengan Tiongkok sangat penting dan menunjukkan kondisi hubungan Tiongkok-Indonesia, kata Presiden Tiongkok Xi Jinping saat bertemu dengan Prabova, Sabtu (11/9).

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia telah membawa banyak manfaat bagi kedua negara, dan puncaknya adalah tumbuhnya rasa saling percaya di bawah kepemimpinan pemimpin kedua negara.

“Tiongkok siap bekerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia untuk melanjutkan pencapaian masa lalu, membantu membangun bangsa dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global, dan terus menulis babak baru pengembangan diri melalui kerja sama dan saling mendukung.” .kerjasama yang bermanfaat dan saling menguntungkan antara negara-negara besar, yang sedang berkembang,” kata Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Perkembangan Pembangunan

Pada Oktober 2023, Xi Jinping dan mantan Presiden Joko Widodo bersama-sama meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), kereta berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara, yang menjadi simbol kerja sama tingkat tinggi antara Tiongkok dan Indonesia.

“Luar biasa,” kata Rengo Arista, masinis kereta KCJB, mengenang pengalaman pertamanya mengendarai kereta berkecepatan tinggi dengan kecepatan 350 km per jam.

Dengan bimbingan guru bahasa Mandarinnya, Renga mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk mengemudikan kereta berkecepatan tinggi. “Saya sangat bangga dengan apa yang telah saya capai,” katanya.

Menurut PT Kereta Cepat Indonesia-China, perusahaan patungan antara perusahaan China dan Indonesia yang mengoperasikan KCJB, kereta api tersebut mengangkut lebih dari 5,79 juta penumpang pada tahun pertamanya, termasuk 300.000 penumpang dari 159 negara.

KCJB mendorong pengembangan talenta lokal. Tahun lalu, dengan dukungan pihak Tiongkok, 45.000 teknisi di wilayah tersebut menerima berbagai pelatihan teknik kereta api, termasuk teknik, pengelasan, dan mekanik.

Kereta berkecepatan tinggi tersebut merevitalisasi perekonomian lokal di sepanjang jalurnya. Stasiun Kereta Api Tegalluar di Bandung, yang dulunya dikelilingi persawahan, kini menjadi pusat bisnis baru seiring dengan banyaknya orang yang mendirikan berbagai kedai makanan dan toko.

Di antara warganya, salah satunya adalah Kota Fatima. Seorang perempuan membuka rumah kecil di rumahnya seluas 18 meter persegi dekat Stasiun Tegalluar. “Saya tidak punya uang sebelum membuka toko ini. Sekarang saya bisa mendapatkan uang lebih banyak daripada suami saya,” katanya kepada Xinhua.

Mengemudikan kereta cepat di jalur ini, Rengo Arista melihat perubahan yang terjadi setiap harinya. “Saya sangat yakin dengan visi Presiden Xi untuk membangun sabuk ekonomi di sekitar KCJB.”

Berjuang melawan kemiskinan

Perjuangan melawan kemiskinan merupakan topik penting dalam pembicaraan antara Xi dan Prabov.

Dalam pembicaraan di Beijing April lalu, Xi Jinping mengatakan Tiongkok siap memperkuat kerja sama dengan Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan.

(Lanjutan dari Bagian 2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *