JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kepulauan Seribu mengimbau warga lebih berperan aktif mengantisipasi dampak pemilu provinsi (pilkada) serentak pada 27 November mendatang.
“Kami akan mengundang seluruh unsur terkait baik dari Bawaslu, TNI/Polri, kecamatan, kecamatan dan unsur lainnya agar kita bisa menyelenggarakan pilkada yang aman dan lancar,” kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu Mohammad Fadjar. Churniwan saat arisan kelemahan Pilkada Kepulauan Seribu di Jakarta, Senin.
Menurutnya, komunikasi dan koordinasi yang dilakukan secara bersama dan berkelanjutan tentu akan meningkatkan pengawasan pilkada.
“Dengan komunikasi tatap muka, kita bisa memprediksi hal terkecil,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Seribu Rahadi Pramono menjelaskan, melalui sosialisasi dalam memprediksi kerawanan pilkada, diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara warga dan pemangku kepentingan.
Menurutnya, acara tersebut akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi serta meningkatkan pemantauan pilkada, khususnya di wilayah kepulauan seperti wilayah Kepulauan Seribu.
“Kedepannya kerjasama yang telah terjalin dapat terus kita jaga agar kita dapat menyelenggarakan pilkada dengan lancar dan aman,” imbuhnya.
Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Reki Putra mengaku akan melibatkan semua pihak untuk mengatasi kelemahan apa pun di Pilkada Jaya.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk mengantisipasi potensi kerentanan, ujarnya.
Ia menambahkan, peran Bawasal bukan sekadar memantau, melainkan sebagai penegak serta melakukan koordinasi dan komunikasi.
“Kami berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, Bawaslu Kepulauan Seribu mendukung pengawasan proses pilkada,” ujarnya.
Leave a Reply