Jakarta (Antara) – Keraguan Indononesia Indonesia Aribori Raiyu / Fibi Setian Atheritum Di Babak Final Melayu
Dalam pertandingan Somfininal di arena AxiSataata, Kalana Lumpur, Sabtu, Apiyani / Cbiani / CBI memiliki koridor di bahu dan 9-21.
Game pertama dimulai, Apriyani / CBI segera muncul sangat dominan dengan memeriksa permainan sementara.
Styl dari apriyani / Feb ini terus dimainkan untuk publikasi 11-8.
Setelah interval tidak mengurangi akhir permainan tidak mengurangi papo / tan / tan pamb disalplet dari permainan.
Poin dari titik ditutup oleh Aprilani / Feb setelah pertandingan pertama melalui kemenangan 21.
Di game kedua, Apriyani / CBI telah kehilangan ritme kecil setelah pola serangan sering dipatahkan oleh Liu / Tan.
Liu / Tan dapat mengembangkan strategi surfire untuk berpura-pura apriyani / ri dan empat poin, 8-4.
Setelah jeda, fasilitas / tidak seperti itu berusaha tetapi berlama -lama, sangat dominan dan tidak mendorong dominer dan membuat permainan dominan ini dan membawa permainan dominan itu.
Lig I Team Prim memiliki pertandingan kedua oleh Winn 21.7.7 yang dibujuk.
Berhubungan dengan permainan, apriyani / fibi masih sulit untuk mengembangkan pola permainan untuk mengembangkan pola serangan game / Tan begitu cepat.
Perempuan pertama yang meragukan Axriyan / Frand mengetuk dan meluas pada 11-2 di game ketiga di game ketiga.
Setelah Inspilan, Lies / Tan tidak memiliki tempo permainan apriyani / fibi dan melanjutkan melalui tembakan cepat.
Liu Nan Linen Pertandingan ketiga dan 21-9.
Dengan aproyani / fibi, tim bulutangkis Indonesia dikosongkan setelah tidak ada perwakilan Indonesia dalam jumlah yang berbeda dari semi -final Malaysia 2025.
Leave a Reply