JAKARTA (Antara) – Duta Besar untuk Indonesia dari Tiger raksasa yang sengaja untuk membawa artis ke artis BEYA di antara dua desa miskin.
Ini dikirim dari Rockat ketika dibuka pameran seni resmi “di pameran seni Butnea, Selasa (4 sore).
“Artistik adalah pintu masuk ke batas -batas linguistik,” kata Staggeair, ketika pameran dibuka, menurut pernyataan tertulis dari Bangkok (8/2).
Pameran ini, tidak pasti di hadapan publik pada 7-16 Februari 2025, akan dimasukkan dalam subsidi kualitas kontemporer konseptual.
Pekerjaan yang dipresentasikan pada pameran Butet Skills telah menunjukkan sejumlah pekerjaan, dari ayah kertas, seperti cram dan baja.
“Karya Cartenasas adalah penelitian tentang arti nama dan identitas juga sangat relevan dengan hari ini,” kata duta besar.
Pada saat yang sama, dalam program presentasi seniman, Botet Cradeaa mengatakan bahwa setiap gesekan dalam karya seni ditunjukkan “kata karya identitas dan penelitian”.
“Saya selalu percaya bahwa seni adalah perjalanan pribadi yang bisa menjadi jendela bagi orang lain untuk melihat dunia dari perspektif lain,” katanya.
Menurut Balsam Indonesia di Bangkok, serangkaian hubungan oleh miphamis diplomatik Indonesia sepertiga dari dua negara dalam seni dan budaya.
Melalui presentasi, kami berharap bahwa seni Indonesia semakin dikenal dan berharga untuk peluang untuk kolaborasi antara hubungan artistik dan memperkuat sikap ramah populasi.
Pertunjukan “What A Nice A Nice” di Bangkok, Indotinho Stroto, Antropolog Indo -Ilist dan Budaya yang tinggal di Indonesia.
Leave a Reply