JAKARTA (Antara) – Presiden Presiden Pabowo Subianto telah secara resmi mengumumkan bahwa tarif PPN (PPN) dimulai pada 1 persen Januari 2025, memulai produk dan layanan mewah.
Presiden Prabowo Subianto melaporkan setelah pertemuan ditutup pada tahun 2024 di kantor Kementerian Jakarta pada hari Selasa.
“Hari ini, pemerintah telah meningkat menjadi 12 persen dengan jelas agar jelas dari 11 persen menjadi 12 persen dari PPN.” Bek dilindungi dari perlindungan konferensi pers perlindungan pada hari Selasa.
Le Thendakari menggambarkan pertumbuhan PPN dari 11 hingga 12 persen, UU 2021 7. Durasi Kantor Pengendalian Pajak (HPP) adalah tentang koordinasi.
Menurut presiden PPN, secara bertahap menggunakan perlindungan daya beli rakyat dan mempromosikan kesetaraan ekonomi.
Le Thendakari juga menekankan bahwa peningkatan PPN didefinisikan dengan produk dan layanan mewah, beberapa produk dan layanan yang membebani barang mewah.
“Misalnya, pesawat pribadi diklasifikasikan sebagai tingkat tinggi atau produk mewah adalah diskon elemen mewah karena tidak ada diskon sejak 2022.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mullyani menjelaskan bahwa pemerintah telah membuat sejumlah motivasi pada tahun 2025, dengan kenaikan pajak 12 persen (PPN).
Pemerintah menawarkan PPN atau PPP gratis 0 persen tentang produk dan layanan yang dibutuhkan masyarakat umum dan mempengaruhi kehidupan banyak orang.
Produk dan layanan ini seperti beras, daging, sayuran, susu segar, layanan kesehatan, layanan kesehatan, layanan kerja, layanan keuangan, layanan keuangan, buku -buku mudah dan mudah dan air minum.
Pemerintah juga mengusulkan pemerintah untuk merangsang pemerintah (DTP). Dasar dan PPN (Bapokting)
Merangsang dengan pembunuhan adalah kunci untuk mempertahankan kemampuan belanja masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Leave a Reply