Antara -Kepala Badan DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan bahwa tidak ada kompensasi yang diberikan kepada penduduk pabrik pembuangan limbah di Lorotan di Jakarta utara.
Asep mengatakan di Jakarta pada hari Selasa, “tidak ada hadiah yang diberikan seperti di Bantar Gebang.”
Pempr DKI Jakarta diketahui telah mengembangkan hadiah setiap tahun dengan aroma limbah yang terjadi untuk penduduk yang tinggal di sekitar lokasi terintegrasi limbah Bantar Gebang (TPST).
Jumlah uang di TPST Bantar Gebang 2023 diketahui mencapai 400.000 rp per bulan. Hadiah ini dibayarkan setiap tiga bulan atau terakumulasi pada 1,2 juta RP dan memenangkan 24.000 rumah tangga di empat desa.
Tetapi ASEP mengatakan bahwa penduduk di sekitar pabrik Jakarta bukanlah kompensasi yang sama untuk Devuse Devate (RDF) Lorotan.
ASEP mengatakan bahwa bau penduduk bersifat sementara karena fungsi dan peralatan yang tidak lengkap dari pabrik rorotan RDF.
Tetapi pada akhir minggu lalu, Anda dapat mengatasi bau penduduk setempat saat sistem dan alat pengujian pendahuluan.
Sebelumnya, manajer pengembangan pabrik Jakarta RDF KSO Wika-jaya kerangka Angga Bagus mengatakan bahwa seluruh sistem manajemen bau ditetapkan dan dioptimalkan, sehingga balapan RDF siap untuk tidak memiliki efek negatif pada pabrik.
Dia menjelaskan bahwa bau proses oksidasi oksidasi canggih (AOP) atau deodoran (penghilangan bau) belum berhasil.
Namun, seluruh sistem saat ini berjalan dengan sempurna dan siap bekerja secara optimal. Angga menjaga kecelakaan seperti itu agar tidak berulang di masa depan.
Leave a Reply