JAKARTA (Antara) – Sekitar 30 petugas polisi disimpan di Manggarai Monitor Post, Jakarta Selatan, untuk mencegah kekambuhan pertengkaran antara warga di wilayah tersebut.
“Kami telah mendirikan pemantauan sehingga ada anggota yang sedang mempersiapkan di tempat ini (di penjaga keamanan). Ada 20 polisi di Jakart selatan dan 10 pejabat Polsek,” kata wartawan polisi kepada wartawan Jakarty pada hari Selasa.
Ivan menjamin bahwa polisi menengahi dengan para pemimpin masyarakat di wilayah itu yang tidak diulangi.
Adapun perselisihan yang terjadi sore ini, polisi menjamin bahwa Mankgarai saat ini aman untuk peserta lalu lintas. Tidak ada korban atau pelaku yang ditangkap karena insiden.
“Ya, hanya sesaat, tetapi dalam 10 menit segera berantakan, tetapi kembali ke rumah mereka,” katanya.
Polisi memberikan korban terobosan pada hari Minggu (4/5) adalah seorang mahasiswa parkir dengan MLF asli oleh Manggarai Brawl, Teet, Jakarta Selatan.
Polisi telah mengungkapkan bahwa pertengkaran yang muncul antara warga RW 12 dan RW 04 di Mangarai, Type, Southern Jakarta, telah merilis kembang api.
Polisi Subway Jakarta Selatan mengatakan pertengkaran yang membawa senjata api (Senpi) dan senjata tajam mengancam unsur -unsur kriminal di bawah hukum yang berlaku.
Leave a Reply