Jakarta (Antara) – Dua pria yang menjual obat -obatan untuk obat ini, trihexyfenidel (trihexyfeniding (13/2).
Kata kepala Departemen Layanan Negara Negara Bagian Provinsi Barat (Kasatpol PP) Aggranto mengatakan dua obat ilegal yang terkandung.
“Mereka pada sore hari mereka menyala (Kamis) menyala dan kami mendapatkan 20:00 WIBB.
Agrus bersama dengan TNI-Polri, Master Airmente lagi, TRACRADOL TRACRADOL DAN OBAT PERINGGAL DAN PERINGGALAN (BBN) (BBN) Tracradol dan pekerja (BBN) MULTRADOL DAN PERUSAHAAN (BBN) Multager dan Pusat Kerja (BBN) Tradder dan 110 Trailors Multager (BBN) Multager (BBN) (BBN)
“Ada lebih dari 200 artikel atau kurang dari tramadol dan triHex sheet,” kata Agu.
Meskipun dia ingin melarikan diri dari Wolfur, Ogus mengatakan bahwa dua dari dua tindakan fisik ini berhasil diamankan.
“Ya, kami telah mencoba bertindak untuk mengambil risiko tindakan yang berakhir dengan sendirinya, dan kami percaya bahwa” kata agro.
Dua tahanan dibawa ke suku Jacara Society Society untuk promosi lebih lanjut.
“(Fakta) Ya, kami menaruhnya di kantor yang benar, jika itu adalah sudi sudi, jika itu adalah Sudin, jika itu adalah Sudin, jika itu adalah Sudin, jika itu adalah Sudin, jika itu adalah Sudin atau lebih baru, kata Agu.
Selain itu, AMUS percaya bahwa konsumsi obat sangat tergantung pada suara, kegiatan kelompok, dan pelanggaran lainnya.
“Kami tentu saja berakhir secara acak dan konsisten di telapak tangan di Hophim dan di tempat lain.”
Leave a Reply