Jakarta (Antara) – Dewan Distrik DKI Jakarta akan merevitalisasi wilayah Blok M dan berbasis pada Oktober 2025.
“Kami akan mengatur penutupan dengan cara yang komprehensif,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo ketika ia ditemukan di Blok M, Jumat.
Resusitasi dilakukan, termasuk pengembangan pejalan kaki, integrasi transportasi, hingga membangkitkan kembali taman publik dan fasilitas publik. “Ini semua dimaksudkan untuk blok m untuk bertindak benar -benar sebagai pusat utama jaket,” katanya.
Pramono menjelaskan, dua jalan Transjobodetabek baru, yaitu Alam Sutra-Blok M dan Pik-Blok M, kini telah melayani ribuan penumpang setiap hari.
Karena itu, ia percaya, ini menunjukkan bahwa blok m adalah area strategis. Karena alasan ini, sebaliknya perlu menghirup kehidupan baru.
Dalam jangka panjang, pemerintah daerah DKI Jakarta (Pemprov) (Pemprov) juga akan menyelenggarakan tiga taman publik utama untuk Bloc M, yaitu Taman Ayodia, Taman Langsat dan Taman Leuser.
Lebih jauh, Taman Sastra Martha Christina Tiahahu akan diintegrasikan sebagai bagian dari area kebangkitan.
Pramono, tidak hanya itu, untuk menghembuskan kehidupan baru menjadi bagian dari blok, juga menunjukkan bahwa negara itu juga ramah dengan disabilitas. Salah satunya harus memiliki blok panduan di pejalan kaki.
“Jadi semua orang dapat menemukannya untuk mengunjungi bloc m,” katanya.
Untuk memastikan keberlanjutan proyek dan struktur regional, kata Pramono, partainya akan meningkatkan pemantauan dan koordinasi dengan pasukan keamanan, terutama dalam menanggapi kasus proses dan peralatan jalan.
Heru Suwondo, kepala kantor Bina, menambahkan bahwa bangunan trotoar juga diimplementasikan dalam beberapa aspek lain, termasuk Jalan Saharjo, Abdullah Safei dan Simpang Fatmawati, Jakarta Selatan.
“Pekerjaan akan mengembangkan stimulasi dan mengakhiri tujuan,” kata Suwondo.
Leave a Reply