JAKARTA (Antara) – Wakil Gubernur Jakakarta, CARNOT Awal, menempatkan lima misi untuk menjadikan Jakakart kota global dan pusat ekonomi yang kompetitif, stabil, dan makmur bagi semua warganya.
Lima misi, yaitu kesadaran akan masyarakat megapolitan yang kuat dan makmur, fokus pada pendidikan, kesehatan, gender, dan kesetaraan budaya untuk menciptakan warga negara yang kuat, kompetitif, tidak berdaya dan dibudidayakan.
Kedua, implementasi pusat ekonomi inovatif dengan pengembangan dan akses ke sumber daya yang benar dalam pengembangan ekonomi kota berdasarkan inovasi berkelanjutan, meningkatkan peluang kerja dan menjamin bantuan sosial.
Ketiga, implementasi manajemen kota modern yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab untuk layanan publik yang optimal.
“Karena reformasi birokrasi, transformasi digital dan peningkatan kualitas layanan publik Jakakart, ia mencoba untuk menjadi kota yang andal, efisien dan transparan,” katanya lebih awal.
Misi Jacakarta berikutnya adalah untuk memahami ruang kota yang hidup, stabil, dan tahan berfokus pada pengembangan infrastruktur untuk implementasi kota yang hidup, meningkatkan akses ke air bersih, kondisi sanitasi, memberikan apartemen, serta elastisitas terhadap bencana dan perubahan iklim.
Kemudian terapkan koneksi dan sinergi kegiatan ekonomi, sosial dan budaya dengan mengoptimalkan gerakan manusia, meningkatkan akses mudah ke berbagai tempat.
Selain itu, meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi umum dan pengembangan berbagai bidang strategis, seperti Urban Knot.
Kemudian terungkap lebih awal, dalam realisasi visi dan misi, merumuskan tujuan dan tujuan pembangunan, yang diukur dengan indeks modal manusia, yang menunjukkan kemampuan sumber daya manusia untuk bersaing di seluruh dunia; Indeks ekonomi hijau yang menggambarkan lanskap ekonomi yang inovatif dengan prinsip -prinsip yang stabil.
Selain itu, kemiskinan, yang menjamin distribusi manfaat yang adil dari pembangunan yang dekat dengan transportasi umum, mengurangi gas rumah kaca (gas rumah kaca), menggambarkan peningkatan standar hidup sebagai kota hidup.
Kemudian, sehubungan dengan proyeksi kapasitas fiskal, ia mengatakan lebih awal bahwa anggaran regional untuk Jakakarta (ABS) pada tahun 2030 akan diperkirakan akan meningkat secara moderat sesuai dengan asumsi ekonomi makro.
Menurutnya, itu memberikan sinyal positif untuk meningkatkan iklim investasi dan pengembangan di Jakakarta.
Leave a Reply