Jakarta (Antara) – Walikota Jakarta Munjirin Timur, bersama dengan unsur -unsur kepemimpinan kota, berfokus pada membahas manipulasi pelecehan dan perselisihan yang sering muncul di daerah tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Munjirin dalam Debat Kelompok Terpandu (FGD) bersama dengan koordinasi perangkat regional diikuti oleh Forum Komunikasi Forkopimko (Forkopimko) di East Kanal Flood Patter (BKT) di desa Sari Malaka, Duren Sawit, pada hari Jumat.
“Menangani tindakan perselisihan dan penyalahgunaan adalah diskusi pada pertemuan koordinasi (pertemuan koordinasi) dari Forum Komunikasi Kepemimpinan Jakarta Timur hari ini,” kata Munjirin.
Menurut Munjirin, debat ini adalah forum penting sebagai upaya untuk menciptakan kota yang aman dan nyaman bagi warga negara, serta meningkatkan investasi.
“Semua organisasi akan saling mendukung sesuai dengan fungsi dan fungsi masing -masing. Ini untuk membuat kota yang lebih aman dan lebih nyaman di Jakarta timur.
Selain itu, Munjirin meminta publik untuk memenuhi peraturan yang ada sehingga kondisinya lebih halus.
Kepala Polisi Polisi Timur Jakarta (Kasatpol PP), kata Budhy Novian, dan kegiatan ini dikemas untuk meningkatkan sinergi tiga pilar yang didirikan dengan baik.
Budhy berharap bahwa akan ada pemahaman dan komitmen kelompok kepentingan regional untuk menciptakan Jakarta Timur yang aman, nyaman dan menguntungkan bagi masyarakat dan dunia bisnis.
“Dengan forum ini kami ingin menjamin dan memberikan pesan kepada dunia bisnis bahwa kami akan terus mempertahankan iklim investasi yang meningkat dan ramah di sebelah timur Jakarta,” kata Budhy.
Mengenai manipulasi perselisihan, partainya bersama dengan polisi, TNI dan penduduk sering pengintai di semua bidang.
“Setiap malam ada tujuh hingga sepuluh staf kami yang berpisah untuk mengendalikan perselisihan,” katanya.
Leave a Reply