Jakarta (di antara) – Polisi mengungkapkan pekerjaan di kamera energi atau CCTV pada warga Kristen Indonesia (UKI).
Analisis CCTV dibuat oleh kematian non -siswa (UKI), Kojha, Kzra Marvong (4/3).
“CCTV bisa. Kami melakukan analisis yang terkait dengan bukti yang kami kumpulkan. Jadi rumah perumahan terbesar.”
Selain itu, dalam CCTV Anda juga akan menemukan bahwa orang yang khawatir adalah Kamato diangkat di luar pagar.
“Mereka juga menunjukkan berapa banyak yang kami dapatkan dari korban untuk terlibat dan untuk acara tersebut akan kami analisis,” kata Nicholas.
Nicholas berpendapat bahwa CCTV tidak menyebabkan tempat yang menunjukkan korban menunjukkan korban di pagar dan alur. Karena area tidak dilindungi oleh CCTV.
Selain itu, Nicholas menjelaskan bahwa dalam kasus ini ada empat semak Nersorian yang masih merujuk pada peremajaan polisi dan pernyataan ahli dan pertanyaan mendadak.
Bukktana, Nicholas, mengatakan dia sebelumnya telah menemukan mengapa kasus ini ada dalam penjahat atau tidak.
“Ini masih orang -orang yang harus melalui proses penelitian, setidaknya dua bukti, sekarang dua bukti yang dikumpulkan bersama kami atau tidak mengharapkan cahaya kejahatan,” terang kejahatan itu menjelaskan.
Sampai sekarang, polisi utama Metart Sho RRO masih menjadi bukti yang mendukung argumen argumen. Nicholams berharap bahwa ia telah lama membantu untuk membantu bahwa akan ada pendapat yang akan muncul.
Polisi telah memeriksa 18 saksi untuk membahayakan PUP-A Universitas Kristen Indonesia (UKI), Zra Kenzhhhhhhhhhh (4/3).
Delapan belas saksi adalah 13 siswa, empat petugas keamanan (keamanan) yang secara bersamaan melayani dan kasus orang lain.
Polisi Jakarta Jakarta Jakari juga melakukan proses penelitian ilmiah (Penelitian Kejahatan
Leave a Reply