Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Aljazair minta rapat darurat DK PBB setelah serangan Israel di Gaza

ISTANBUL (Antara) – Aljazair pada hari Rabu (2/4) mengajukan permintaan kepada Dewan Keamanan PBB (PBB) untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi di Palestina. Pertemuan diharapkan akan diadakan pada hari Kamis (3/4).

Menurut Kantor Berita Aljazair, Aljazair telah meminta pertemuan darurat di Dewan Keamanan Palestina pada hari Rabu dan sesi ini diharapkan akan diadakan pada Kamis sore.

Media menekankan bahwa permintaan itu diusulkan karena “eskalasi serius yang berasal dari pendudukan Palestina, terutama di Jalur Gaza, yang dikelilingi selama lebih dari sebulan. Eskalasi ini disertai dengan pembunuhan yang tidak masuk akal, termasuk pekerja kemanusiaan.”

“Permintaan itu juga mengikuti pengumuman pembukaan tubuh 15 pekerja dalam keadaan darurat dan sukarelawan kemanusiaan di Jalur Gaza, yang berasal dari bulan sabit merah Palestina, perlindungan sipil Palestina dan PBB,” tambah laporan itu.

Selain itu, permintaan Aljazair juga dianggap sebagai “peningkatan kekerasan pemukiman di Israel, yang tidak pernah terjadi di pantai barat”.

Aljazair saat ini adalah anggota yang tidak bertele -tele dari Dewan Keamanan PBB, bersama dengan 14 negara lain, termasuk lima anggota tetap: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina dan Rusia.

Israel memulai serangan udara tiba -tiba terhadap Gaza pada 18 Maret dan menewaskan lebih dari 1.000 orang dan luka di atas 2500, sehingga menyelesaikan senjata dan perjanjian penjara setuju dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Januari.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.400 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan militer Israel di Gaza, kebanyakan dari mereka wanita dan anak -anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu terhadap Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan manajer pertahanan Joab Gallant untuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga bertemu dengan genosida di Pengadilan Internasional Perang, yang dimulai terhadap wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *