Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PSIS enggan kaitkan keterlambatan gaji dengan hasil lawan Malut United

TENNAT (Antara) – Pelatih Psycho Semarang, Mohammad Reidvan, tidak ingin menghubungkan masalah keterlambatan dalam hak -hak pemain yang mengalami hasil yang buruk dalam bentuk 1-5 pitch di United.

“Fokus kami ditinggalkan di tim dan tim domestik. Kami tidak menghubungkan hasil ini dengan item -item off -field seperti penundaan upah. Semua pemain masih memberikan 100 %.

Menurut Reidvan, kegagalan psikologis dipengaruhi oleh faktor strategi dan tahap yang diharapkan, yang kurang dari tim maksimalnya.

Dia juga mengakui bahwa kinerja Malut United lazim selama balapan, terutama PSIS Core Alfeandra Diewanganga dan Gali Fritas karena cedera.

“Game ini benar -benar mendominasi Malut United. Kami kehilangan banyak pemain kunci yang tidak bisa bermain, dan itu benar -benar memengaruhi permainan kami,” kata Redwan.

Redwan memperoleh sandal 5-1 dari ruang indah Gelra Ki Raha, yang membantu menyuntikkan pemain Malut.

“Kehadiran Malut United telah memberi liga warna baru.

Dia juga memuji saudara -saudara Saw yang memperkuat Mott. Mott, mengatakan bahwa kualitas mereka sangat layak untuk mempertahankan tim nasional Indonesia.

Sementara itu, Riva, salah satu pemain psikologis yang ditemukan dalam pertandingan itu, menyatakan kebanggaan yang bisa bermain sebagai Malut United sebanyak Malut United.

“Saya pribadi merasa bahwa saya telah melakukan secara optimal,” katanya. “Meskipun hasilnya diharapkan, kami masih berusaha melakukan yang terbaik.”

Riva juga mengklaim telah kehilangan ruang stadion, seperti yang dia rasakan di Gelra Ki Raha.

“Suasana sangat bagus, penontonnya luar biasa. Malut memiliki basis dukungan yang dapat memberikan energi yang berbeda dalam kompetisi,” katanya.

Kemenangan Malut United didukung oleh memotong drigol Hans Sayui, Tacka Mens dan Diego Martinez, masing -masing mencetak gol, sementara respons psikologis didaftarkan sebagai tujuan pribadi Safrudin Tahar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *