Batavia (ANTARA) – Wakil Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Veronica Tan mengunjungi Ruang Publik Terpadu Garuda (RPTRA) di Cilangkap, Cipayung, Batavia Timur, yang dijadikan percontohan nasional pada Selasa.
Kedatangan Veronica yang didampingi Deputi Koordinasi Mutu Peningkatan Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Woro Srihastuti Sulistyaningrum diterima oleh Mayor Administrasi Batavia Timur M Anwar. , Kursi. Ika Octaviana, Ika Octaviana, dan Ketua PKK Batavia Timur Diah Anwar.
Wakil Menteri PPPA Garuda mengundang RPTRA untuk mengunjungi RPTRA yang memiliki fasilitas lengkap seperti taman, taman bermain, kebun komersial, pertanian perkotaan, dan pondok pendidikan. Baca juga: Suku Dinas Pusip Batavia Barat targetkan lima perpustakaan disetujui RPTRA pada tahun 2025. Vero juga berkesempatan mencicipi buah jamblang di RPTRA edisi Garuda.
Usai tur, rombongan Wakil Menteri PPPA berdiskusi dengan beberapa pengurus PKK provinsi dan negara bagian, serta Wali Kota Batavia, M Anwar.
“Hari ini kami sangat senang sekali RPTRA Garuda dikunjungi oleh Wakil Menteri PPA Veronica Tan. Pak Wakil Menteri ingin mengingatnya,” kata Anwar.
Menurut dia, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan datang ke RPTRA untuk membuat pilot project atau model nasional ruang perdagangan warga. Baca juga: Pemerintah Pusat Batavia Gemarikan Tegaskan Safari ke RPTRA Hindari Stunting “Dia datang ke sini untuk melihat, Insya Allah ini akan menjadi model nasional,” ujarnya.
Namun masih ada RPTRA sisa era Gubernur Basuki Batavia DKI Tjahaja Purnama (Ahok) yang perlu diselesaikan, terutama dari sisi penindakan di tingkat Kementerian hingga tingkat pemerintahan negara. Penjelasan administratif Walikota Batavia Timur M Anwar tentang RPTRA di hadapan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan di Ruang Publik Terpadu Anak (RPTRA) Garuda, Cilangkap, Cipayung, Batavia Timur, Selasa (5// 11 ). / 2024). ANTARA / Syaiful Hakim “Kemudian kita akan selesaikan rencananya mulai dari tingkat kementerian hingga tingkat daerah dan kota. Saya berharap ini menjadi insentif yang baik ke depan,” jelasnya.
Menurut Anwar, keterlibatan masyarakat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan lansia sangat bermanfaat dalam menjaga RPTRA. Baca juga: Pramono Anung ingin perbarui RPTRA Kalijodo Hingga saat ini, tambah Anwar, jumlah RPTRA di Batavia Timur mencapai 68 RPTRA, dimana 30 persennya berasal dari perusahaan pembangunan sosial dan jasa lingkungan (TJSL).
“Anggarannya masih ada, mungkin Kementerian bisa melakukan intervensi terhadap anggaran di DKI Jakarta,” kata Anwar dalam diskusi dengan Wakil Menteri PPPA.
Leave a Reply