NUSA DUA, Bali (Antara) –
Federasi Rock Fptonse (FPTI) menghargai pencapaian atlet tinggi Potti Akhich, yang memperkenalkan medali perunggu di Piala Dunia 2025 di Bali.
Yani Wahid, ketua ketua FPTI Bali Reggaens Nusa Daoa di Bali pada hari Sabtu, mengatakan, “Faktanya, kami menemukan untuk menyediakan medali tambahan tetapi kami memiliki medali.
Dia mengatakan desa Gitgit Kabupaten Blueleng dimulai hanya di acara -acara bergengsi dan menyebar sebagai tentara cadangan.
Pada bulan April 1525, bahkan atlet muda pada usia 19 tahun memasuki tim.
Dia pikir Cadak Adi adalah salah satu atlet potensial Indonesia, karena potensi dan usia yang kuat telah menjadi sangat muda.
“Era baru potensi yang sangat 19 tahun masih bisa menjadi Olimpiade,” katanya.
Kadk Adi memenangkan medali perunggu dengan menerima tempat ketiga di Korea, Jimin, Korea.
Dia juga memuji kedamaian Kadk Adi Asia, yang mengelola ritme dan strategi memainkan peran penting dalam kompetisi kelincahan.
Di sisi lain, Yani mendorong pembawa acara Host Buleleng Regency Buleleng dan berhenti di puncak 9,17 detik.
Dia dikalahkan oleh juara dunia Polandia Miroslav Alexandra dan memenangkan medali emas dalam 6,37 detik.
“Mungkin dia ingin memberikan pencapaian terbaik untuk orang -orang Bali yang menyelinap di Bali, tetapi dia ingin memenangkan hasratnya, itu adalah surat nasib.”
Akibatnya, Indonesia sementara mengumpulkan dua medali perunggu yang disumbangkan sebagai ADI FAST Federal Asia dan atlet Kyrom Kirom.
Leave a Reply