JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Jakarta Selatan akan memberikan kemudahan pelayanan kepada pasien penyandang disabilitas dan menghilangkan segala bentuk diskriminasi. “Puskesmas Cilandak memberikan layanan inovatif bernama Musikalitas untuk anak-anak penyandang disabilitas,” kata Jhonson Hotsar, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta Selatan, saat dihubungi Jakarta, Jumat.
Jhonson mengatakan Musikalitas merupakan perpanjangan dari “Awal Aksi Anak Disabilitas” yang diharapkan dapat menjadi revolusi dalam pelayanan puskesmas. Salah satu caranya adalah dengan “jemput bola” atau langsung mendatangi rumah pasien.
Ia berharap inovasi ini dapat menjadi model layanan Puskesmas ramah disabilitas di wilayah Jakarta Selatan (Saxel).
Puskesmas Cilandak juga terpilih menjadi juara inovasi kesehatan tingkat Jakarta Selatan dan akan mengikuti kompetisi inovasi tingkat provinsi DKI Jakarta pada bulan November mendatang. Baca juga: Puskesmas Tawarkan Skrining Kanker Serviks Langsung Melalui “Amathea”. Selain pelayanan, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan memastikan seluruh Puskesmas di wilayah tersebut memiliki sarana dan prasarana ramah disabilitas.
“Seluruh puskesmas kabupaten sudah dilengkapi fasilitas seperti blok informasi bagi tunanetra, toilet penyandang disabilitas, dan sound lift bagi tunanetra,” ujarnya.
Tri Novia Maulani, Kepala Praktik Kesehatan Masyarakat Puskesmas Cilandak, mengatakan program musikalitas memudahkan pasien penyandang disabilitas untuk mengakses link dan menerima layanan.
Namun, sebelum mendapat sambungan, seluruh pasien akan diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga medis, terlepas dari apakah mereka memiliki disabilitas atau tidak, kata Novia.
Jika seorang pasien telah didiagnosis menderita disabilitas, mereka akan diberikan tautan untuk mengakses disabilitas spesifik tersebut.
Pasien terdaftar memiliki akses ke berbagai fasilitas termasuk layanan medis, rujukan rumah sakit, dan layanan interdisipliner sesuai kebutuhan.
“Layanannya ada layanan ‘home care’ untuk anak-anak penyandang disabilitas, jadi kami datangi ke rumah pasien,” ujarnya. Baca juga: Jakpus Kembangkan Peran Posyandu Melalui 6 SPM
Program musikalitas ini juga mencakup layanan lintas sektoral lainnya seperti Dinas Kesejahteraan Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan dan Suku Dinas Pendaftaran Umum dan Kependudukan (Dukcapil) Jakarta Selatan.
Kemensos mempunyai layanan angket DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan layanan angket kartu disabilitas. Berikutnya, pelayanan Dukcapil meliputi pembuatan akta kelahiran, KIA (Kartu Identitas Anak) dan kartu IKD (Kartu Identitas Kependudukan Digital) bagi anak dan orang tuanya penyandang disabilitas, ”ujarnya. Dalam program ini, 20 anak penyandang disabilitas akan mendaftar dan mendapatkan layanan kesehatan seperti pemeriksaan tinggi badan dan berat badan serta pemeriksaan kesehatan.
Leave a Reply