Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

OJK: Partisipasi perempuan dalam tata kelola harus ditingkatkan

Jakarta -Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit Layanan Keuangan (OJK), mengatakan bahwa partisipasi perempuan harus ditingkatkan dalam pemerintahan, mengingat kesetaraan gender terkait erat dengan integritas negara.

Ini disampaikan oleh Sofia ketika dia merayakan Hari Katini yang diadakan oleh OJK di Hibrida Jakarta pada hari Selasa.

Dalam pidatonya, ia menyampaikan urgensi meningkatkan kepenuhan wanita Indonesia, terutama dalam jasa keuangan.

Sofia mengatakan, “Kami telah menemukan bahwa kesetaraan gender terkait erat dengan integritas negara. Sebuah negara dengan ketidaksetaraan gender yang rendah cenderung memiliki tingkat korupsi yang rendah, yang mencerminkan bahwa partisipasi perempuan dalam pemerintahan harus ditingkatkan.

Dia juga menekankan berbagai tantangan sosial ekonomi saat ini, dari wanita saat ini hingga tingkat pendidikan di tingkat pendidikan, dampak dari budaya konsumen yang disebabkan oleh fenomena FOMO (takut akan hilangnya), terutama di kalangan ibu rumah tangga dan guru, ke tingkat tinggi pinjaman online ilegal.

Sophia berkata, “Tidak cukup untuk mencapai nilai ketulusan. Ini adalah anak yang sehat dan dengan bijak untuk memulai rumah lebih awal. Wanita Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang menentukan apa yang jujur, kasar dan cerdas.”

Dalam kasus yang sama, Veronica Tan juga mengundang masyarakat untuk mewujudkan peran penting perempuan sebagai pendidik generasi masa depan serta manajer keluarga kepada masyarakat.

Veronica berkata, “Sejak awal, kita harus tahu bahwa perempuan mengubah agen, tetapi terlalu lama mereka tidak tahu bahwa mereka memiliki hak, impian dan bisa menjadi istimewa.

Hari Kartini, yang diselenggarakan oleh OJK, berpartisipasi online dari lebih dari 200 peserta langsung dan sekitar 3.000 orang dari OJK internal, pemangku kepentingan dan anggota Komite Perwakilan XI.

Dalam kegiatan ini, OJK menekankan pentingnya perempuan dalam mempertahankan refleksi dan budaya integritas.

Ini cocok untuk berbagai inisiatif yang dilakukan oleh OJK. OJK cocok, termasuk peran aktif dalam mempertahankan integritas dengan memahami dan mengimplementasikan kewajiban larangan dan pelaporan yang dapat dianggap sebagai suap.

Selain itu, kami akan melaporkan laporan tentang dugaan pelanggaran melalui pelaporan penipuan atau pelanggaran etika melalui email, situs web, atau surat yang ditulis dalam saluran yang tersedia, yaitu WBS (Whistle Blowing System).

OJK itu sendiri menunjukkan janjinya melalui Sertifikat Manajemen (SMAP) di semua unit pekerjaan, dan mengendalikan kepuasan dan sintesis yang ketat dengan KPK dalam pencetakan instruktur anti -konsentral bersertifikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *