Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mentrans dengar aspirasi soal legalisasi kampung terdampak PSN Rempang

Batami, Kepulauan Riyu (Menterans) Negara Bagian (Menta) Sustitital Suutanaiman Suramania mendengar aspirasi penduduk Remplee, yang mereka minta desa -desa lama mereka, seperti pasir merah, meskipun begitu.

Aplikasi ini dilayani ketika penduduk dialog, yang menggunakan Fittita, Kepulauan RIU, pada hari Minggu (30/3), untuk pengembangan Program Strategis Nasional (PSN).

Salah satu penduduk Pacangi Panjang mengatakan bahwa penduduk desa menolak untuk pindah karena mereka khawatir bahwa mereka akan membangun kehidupan mereka lagi di kota asal mereka.

Dia menyatakan bahwa sebenarnya penduduk desa puas dengan pengembangan pemerintah selama pulau Rampang, karena diharapkan menyediakan masyarakat setempat.

“Kami berterima kasih atas pengembangan sekolah (lembaga) untuk pengembangan pendidikan, (konstruksi). Rempang sangat kosong jika ada orang (investor) yang ingin masuk, tetapi kami tidak baik,” katanya.

Menurut Sanirio, Campung Tua Pital Merka Awaken mengatakan bahwa penduduk desa bertanya kepada negara tempat mereka tinggal untuk melegalkan.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa penduduk Campung Tua Pital Merah dilindungi dari intimidasi, karena mereka menolak transfer dari tahun 2023.

“Kami meminta keadilan, Tuan (Menteri), jadi desa kami tidak lagi berkewajiban menjadi terdakwa, sekali lagi tidak mengeluh,” kata Nek.

Sementara penduduk Pacangi Tua Pacangi lainnya, yang lain di Sububenand, meminta pemerintah untuk menarik perhatian pada kesejahteraan penduduk yang tidak berpartisipasi dalam program transfer lokal.

Dia mengatakan bahwa masyarakat setempat membutuhkan bantuan dengan posisi dan pengembangan potensi ekonomi lokal, seperti penangkapan ikan dan penanaman.

“Kami bukan anti-dunge, karena salah satu upaya untuk bergerak maju adalah kerja sama, tetapi kami juga menyediakan akomodasi dari program transfer lokal ini, seperti penanaman.

Mentrans Iftital Sulaiman Suquynegara juga mengatakan bahwa partainya terbuka dengan semua pendapat masyarakat, dan mereka yang menerima program transfer lokal.

Ini juga menjamin bahwa tidak ada penduduk yang diintimidasi, karena implementasi program transmisi lokal harus sukarela.

“Saya jamin tidak ada intimidasi. Jika sama sekali, laporkan saya untuk memberi tahu presiden (katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *