JAKARTA (Antara) – Banyak ekonom percaya bahwa proposal pemerintah untuk mitra pengemudi taksi sepeda motor online (ozol) termasuk dalam bagian mikro, kecil dan menengah perusahaan (MSME), di suatu tempat antara keuntungan langsung dan manfaat langsung.
Pusat Ekonomi Digital dan Lembaga Penelitian Bisnis Kecil dan Pengembangan Keuangan (Disty) Izudin Al Farrass mengatakan bahwa ide ini adalah untuk melindungi fleksibilitas yang mereka miliki.
Izdin mengatakan dari pengumuman resmi kerangka kerja kebijakan di Jakarta pada hari Kamis bahwa “UMKM sebagai aktor bisnis dalam pelatihan dalam literasi keuangan dan digital terbuka untuk MSSSS sebagai aktor bisnis.”
Dia mengatakan bahwa dengan menjadi bagian dari UMKM, pengemudi ozole juga dapat memperoleh manfaat dari jaminan sosial yang lebih terjamin.
Jika Anda setuju, Direktur Pusat Penelitian Hukum Ekonomi (Celios) di Digital Economy Center juga mendukung gagasan tersebut.
“Berdasarkan hal itu, bentuk kemitraan tidak boleh sama dengan angkatan kerja yang membutuhkan berjam -jam. Dll., Sehingga tarif dan asosiasi pengemudi juga harus diperintah dengan konsep yang setara,” katanya.
Sementara itu, sehubungan dengan proposal untuk menjadikan pengemudi Ozole sebagai karyawan tetap, direktur eksekutif di Tara modern, Agunzuda, telah menilai kebutuhan untuk melihat kebijakan ini dalam hal stabilitas industri dan akses publik.
“Membuat pengemudi ozole menjadi pekerja masih mengubah keseimbangan antara fleksibilitas pekerjaan dan akses ekonomi,” katanya.
“Jika status mereka berubah, sektor ini akan kehilangan sifat komprehensifnya dan akan tersedia untuk hampir semua orang,” kata Agung.
Sementara itu, kepala publik mengatakan bahwa dia telah membeli Thharja Munusmi di Indonesia. Proses menciptakan mitra sebagai karyawan penuh waktu sebenarnya berbahaya bagi ekosistem transportasi digital.
“Jika seorang pengemudi menjadi karyawan, ada lonceng, kuota, dan batasan. Sekarang, seseorang dapat mendaftar dan segera bekerja tanpa batas waktu,” katanya.
Selain itu, Tilza mengatakan bahwa jika pengemudi dikonversi menjadi pekerja tetap, perusahaan akan memiliki biaya stabil yang tidak dapat membandingkan tingkat permintaan.
“Biaya pemeliharaan meroket, yang mempengaruhi biaya layanan kepada konsumen,” katanya.
Leave a Reply