Jakarta (Antara) -The Central dan Kakarta Metro Police mengumumkan bahwa inisiatif 39 tahun inisiatif Maes Dentist Motif, jadi mereka mendaftarkan seorang murid yang memiliki siswa mandi pada hari Selasa (15/4).
“Para penjahat sudah menikah,” kata Kasas Reskrim Central -Jakarta Metro Police AKBP Muhammad Firdaus Jakarta.
Menurutnya, motif para penjahat mendaftarkan korban SSS, 22, setelah mendengar seseorang.
Firdaus mengatakan para korban dan penjahat tinggal di area tekanan pemerintah, di bagian tengah distrik Cempaka Putihi, di tengah Jakarta.
“Para penjahatnya hebat. Lalu ambil ‘ponsel’ dan memanjat dan mengambil korban yang berenang,” katanya.
Firdaus menambahkan bahwa tidak ada motif lain dari pengakuan dugaan selain FAD dan video yang dikonsumsi dengan sendirinya.
Karena proses menjelajahi kata surga, pelaku mengakui bahwa tindakannya dipantau dan dicatat oleh para korban yang dimandikan.
“Apa yang dilakukan video berdasarkan informasi para penjahat tidak menjual atau mendistribusikan hanya orang lain,” katanya.
Sebelumnya, seorang dokter gigi, yang dicurigai hanya delapan detik, diancam dengan rumah percetakan, dengan hukuman 12 tahun dari distrik Cempaka Putihi Tengah di Jakarta.
“Tersangka bersama dengan MAES, 39, mungkin dituduh Pasal 35 Pasal 35 Pasal 44/2008 Pasal 44/2008,” kata Firdau.
Dijelaskan bahwa tersangka saat ini berpartisipasi dalam program pelatihan medis yang berspesialisasi di Universitas Indonesia (PPDS).
Para penjahat ditangkap pada hari Jumat (18/4) di rumah parkir setelah korban melaporkan ke polisi, dan kemudian penyelidikan banyak saksi dilakukan.
Leave a Reply