Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

OJK: Kerugian konsumen akibat scam dan fraud mencapai Rp2,5 triliun

IACARTA (Antara) – Lembaga Jasa Keuangan (OJK) Jasa Keuangan, Pelatihan dan Manajemen Manajemen Perlindungan Konsumen Dewi mengatakan bahwa kerugian konsumen mencapai 2,5 triliun rp pada tahun 2022 karena penipuan dan penipuan hingga periode -2024 periode.

“Kami menerima data dari 10 yang paling sering dilaporkan dengan kudeta dan penipuan. Dari tahun 2022 hingga kuartal pertama tahun 2024, jumlah konsumen yang terpapar konsumen adalah 22,5 triliun rp. Uang ini hilang, karena mereka dapat kata sandi OTP yang tidak disadari.

Sementara gerakan umum untuk perlindungan konsumen (Geber PK) 2025, Ferica memperkirakan bahwa jumlah kerugian konsumen mungkin lebih tinggi karena penipuan dan penipuan, karena mungkin masih ada konsumen yang masih tidak melaporkan kerugian tersebut.

“Saya pikir keluhan ini benar -benar lebih besar, karena ada banyak orang yang penipuan dan penipuan pada waktu itu tetapi tidak mengeluh seperti itu. Mungkin jika mereka melakukan penipuan dan penipuan di ruangan ini, mungkin saya malu. Karena saya juga memukul saya,” katanya.

Selain fenomena pengaduan konsumen tinggi tentang kudeta dan kerugian di sektor jasa keuangan, ada kesulitan dalam perlindungan konsumen dalam kebangkitan lembaga keuangan ilegal.

“Pada waktu itu, kebangkitan lembaga keuangan ilegal sangat mengganggu, jika dana dimasukkan, kerugiannya mungkin di atas 150 triliun rp. Jika dana memasuki sektor resmi, jika mereka memasuki nyonya dan tuan -tuan, tentu saja, ini dapat menggerakkan roda ekonomi kita.

Penguatan perlindungan konsumen adalah salah satu poin penting dari sektor keuangan dan pengembangan hukum penguatan (hukum P2SK).

Karena alasan ini, sesuai dengan otoritas undang -undang P2SK, OJK melaksanakan perilaku pasar untuk beradaptasi dengan aktor pemberi kerja (PUJK) dari layanan keuangan dalam implementasi ketentuan perlindungan konsumen dan masyarakat.

Untuk melindungi kepentingan masyarakat, OJK merupakan kelompok kerja untuk mengatasi kegiatan bisnis tanpa izin di sektor keuangan dengan OJK, otoritas, kementerian, dan lembaga terkait.

OJK menghentikan atau mencegah 2.742 lembaga keuangan ilegal antara 1 Januari – 28 Oktober 2024. Jumlah lembaga ilegal ilegal yang diblokir terdiri dari 242 proposal investasi ilegal dan 2.500 pinjaman online ilegal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *