JAKARTA (Antar) – Sebanyak 833 staf biasa digunakan untuk memastikan kasus korupsi dengan PDI PDI Perjuanga Kristiyanto, Sekretaris -Jenderal di Pengadilan Pusat Jakarta Jakarta di Pengadilan Ketiga.
“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran polisi tidak menakutkan, tetapi itu memberikan rasa aman,” kata Jakarta, Komisaris Polisi Pusat Metro pada hari Kamis, Susatyo di Purnomo Condro Jakarta.
Dia mengatakan bahwa sebuah kelompok gabungan berasal dari polisi metropolitan Jakarta Helsinki, polisi Jakarta pusat dan kantor polisi.
Susatyo menekankan bahwa tidak semua personel keamanan memiliki senjata api atau senjata tajam untuk mempertahankan atmosfer dan tidak menyebabkan kegembiraan di masyarakat.
Banyak kelompok yang berbeda diharapkan untuk berpartisipasi dalam penelitian saat ini, dan baik yang mendukung dan responden ditolak.
Oleh karena itu, para pejabat dibagi menjadi tiga periode keamanan, yang semuanya mencakup area hukum, halaman dan area kolam renang utara dan selatan untuk membedakan antara dua massa.
“Kami telah mengantisipasi tempat -tempat gesekan. Kami menetapkan manfaat dan kerugian yang kami tetapkan di lokasi yang berbeda sehingga konflik tidak. Para pejabat juga mendapat referensi untuk netral, tenang dan tidak mudah untuk memotivasi,” katanya.
Keselamatan juga termasuk negosiator polisi dan kepemimpinan kerumunan dan komunikasi ketika berhadapan dengan kemungkinan gangguan.
“Kami menekankan anggota, tugas utamanya adalah melayani dan melindungi masyarakat. Seharusnya tidak sombong, bukan disebabkan oleh emosi. Ini bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga menjaga kepercayaan publik pada organisasi kepolisian,” kata Susatyo.
Dalam kasus dugaan penelitian perintis dan penyuapan, panas dituduh mencegah atau mencegah korupsi, yang Maskiku diragukan dengan kecurigaan pada 2019-2024.
Hasto diduga telah mencegah penyelidikan dengan meresepkan penjaga rumah Harun yang ambisius, Nur Hasan, menyerap ponsel Harun setelah pemindahan ponsel Harun (KPK) terhadap anggota Wahyu Setiawan 2017-2022 Whyuwawan.
Selain ponsel Harun Masiku, juga dikatakan bahwa Hasto memesan asisten kusnadnya, menenggelamkan ponsel dan memperkirakan upaya wajib dari para peneliti KPK.
Selain mencegah penelitian ini, Hasto juga dituduh sebagai pengacara Donny tiga Isiqomah, mantan rasa bersalah atas kasus Masikiku Harun, Bahr yang aman dan Masiko memberikan $ 57.350 dolar Singapura atau 600 juta RP yang setara di Wahyu pada 2019-2020.
Diduga bahwa uang itu diberikan kepada tujuan Wahyu untuk menerima Riezky Riezky Masiku, de Sumatra (de Sumatra), area pemilihan pemilihan antar -pemilihan (PAW) (PAW) (de Sumatra).
Oleh karena itu, di bawah ancaman penjahat adalah dalam Pasal 21 dan (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) paragraf 5 (1) (1) (1) (1).
Leave a Reply