Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sri Mulyani yakin ekonomi RI mampu tumbuh 5 persen pada 2025

Jakara – Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Sri Mulyani Indrawati optimis bahwa Indonesia masih dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 5% pada tahun 2025, yang merupakan koreksi dari tekanan global dan target pertumbuhan Dana Moneter Internasional (IMF).

Sri Mulyani dipantau di Jakarta pada hari Kamis, “Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar 5% pada tahun 2025.”

Optimisme percaya bahwa kinerja ekonomi pada kuartal pertama 2025 diharapkan menjadi pertumbuhan positif.

Kinerja konsumsi rumah tangga dikatakan masih didukung dengan baik oleh pengeluaran pemerintah, termasuk penyediaan tunjangan liburan (THR), pengeluaran sosial dan berbagai insentif lainnya. Selain itu, pemerintah menghabiskan bersama dengan momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijri, yang biasanya merupakan musim peningkatan permintaan.

Selain itu, pemerintah percaya bahwa keberlanjutan implementasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di berbagai daerah diharapkan dapat meningkatkan kinerja investasi.

Sri Mulyani mengatakan investasi swasta masih bagus, dan keyakinannya mendukung berbagai kegiatan manufaktur Indonesia.

Investasi, terutama investasi non-konstruksi, masih dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi, yang dapat meningkat dari impor barang modal, terutama impor alat berat.

Pada saat yang sama, kinerja ekspor diharapkan tetap layak dan ditenagai oleh ekspor non-minyak dan gas pada Maret 2025, terutama minyak kelapa sawit (CPO) (CPO), mesin besi dan baja, serta motor dan peralatan.

Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk perkiraan pertumbuhan ekonomi IMF, revisi tersebut didorong oleh kebijakan tarif timbal balik yang diprakarsai oleh Presiden AS Donald Trump.

Kebijakan ini memicu ketidakpastian besar dan diperkirakan akan menyebabkan perlambatan dalam berbagai kegiatan ekonomi, termasuk perdagangan.

Dalam hal ini, IMF memperkirakan bahwa ketergantungan yang tinggi pada perdagangan internasional akan memiliki dampak yang lebih besar. Ini adalah dasar bagi IMF untuk memperbaiki perkiraan pertumbuhan untuk Indonesia sebesar 0,4% hingga 4,7%.

Namun, menteri mengatakan Indonesia masih mengambil langkah-langkah responsif, termasuk negosiasi aktif dengan AS dan menyusun langkah-langkah deregulasi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan jangka panjang.

“Langkah -langkah ini terus dirumuskan dan akan terus dipantau sehingga kepercayaan dari aktor ekonomi dan ekonomi domestik dapat dipertahankan dan bahkan diperkuat,” kata Menteri.

Sri Mulyani mengatakan bahwa mengenai target pertumbuhan ekonomi dari anggaran nasional 2025, yang menetapkan angka 5,2%, akan dinilai pada pertengahan tahun, ketika partainya mengajukan laporan semester ke DPR.

Penilaian akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk penundaan hitung mundur 90 hari dan perkembangan lainnya.

Dalam dua bulan ke depan, Mei dan Juni, Departemen Keuangan akan menyelesaikan analisis dampak kondisi global sambil bersiap untuk mengurangi risiko. Pada saat yang sama, Kementerian Keuangan juga akan mempersiapkan APBN sebagai penyerap kejut atau kontra-perioditas.

“Jadi kita juga akan melihat apakah target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 adalah penyimpangan dan dampak 5,2%,” kata Sri Mulyani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *