Madiun (Antara) – Pemerintah Kota (Pimkot) Madiun, Jawa Timur, menerapkan kebijakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota setempat untuk membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari dari pedagang lokal sebagai upaya untuk meningkatkan dan meraih daya beli masyarakat. kondisi deflasi.
“Strategi yang perlu dilakukan untuk keluar dari keterpurukan adalah dengan bekerja sama dengan pusat perbelanjaan, menerapkan kebijakan agar ASN dapat membeli dari pedagang lokal dan menggunakan sumber daya sintetis yang ada,” kata Pj Wali Kota Medellon Eddy Supriyanto di sela-sela acara tersebut. -pertemuan tingkat tim. Itu tadi.” “Aktivitas. Pemantauan Inflasi Daerah (TPID) di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mediune, Selasa.
Dia mengatakan, Pemkot juga bekerja sama dengan mal untuk mendongkrak belanja dengan menawarkan sejumlah promosi.
Menurut dia, Kota Madun mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut hingga Mei 2024 berdasarkan data BPS. Bahkan BPS setempat menyebutkan angka kontraksi di Kota Midoun pada September 2024 mencapai level terdalam dalam dua tahun terakhir.
Sedangkan pada September 2024, Madiun mengalami kontraksi sebesar 0,14 persen. Penyebab kontraksi ini adalah turunnya harga berbagai bahan pokok di beberapa sektor, seperti makanan, pariwisata, dan kendaraan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan harga adalah pengurangan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Pertamina. Selain itu juga terjadi kenaikan harga kopi dunia, kenaikan harga produk rokok baik pertanian maupun listrik, serta masa tanam padi dan masa tanam padi.
Ia berharap melalui kebijakan pembelian ASN Madiun pada pedagang lokal dan usaha kecil menengah di kecamatan mampu meningkatkan daya beli masyarakat Madiun.
Kegiatan TPID Kota Madiun dipimpin oleh Pj Walikota Madiun Edi Supriyanto dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Madiun, Ketua Bank Indonesia Kediri, Forkopemda, OPD Terkait, Bolog, Pertamina dan undangan lainnya.
Leave a Reply