Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamen Christina terima kunjungan delegasi TETO bahas isu PMI

Jakarta (Antara) – Wakil Direktur Perlindungan Imigran Indonesia (P2MI), Christina Aryani menerima delegasi dari tim komersial Taipei dan Kantor Ekonomi Taipei (TETO) untuk membahas beberapa masalah yang berkaitan dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di kementerian.

“Kami akan menjelajahi banyak bidang lokasi pekerja imigran di Taiwan.

Pada pertemuan tersebut, Christina menjelaskan serangkaian masalah yang terkait dengan perlindungan dan lokasi pekerja imigran Indonesia di Taiwan, kesempatan untuk memesan PMI di ladang hotel dan transportasi dari pekerja rumah tangga dan pengasuh, serta kesempatan untuk meningkatkan gaji untuk staf sektor tidak resmi, hingga Maret tahun ini, telah mencapai 115.000 orang.

Dia juga membahas perlindungan pekerja imigran (ABK), termasuk pengumpulan data, kontrak kerja dan juga masalah nelayan musiman di Taiwan.

Setelah itu, Wamen melanjutkan, ada juga kenyataan membeli dan menjual pekerja migran di bidang produksi dan pertanian yang hanya terjadi di Taiwan.

“Ini adalah masalah yang akan dibahas nanti dalam kelompok kerja yang terlibat antara kedua pemerintah,” katanya.

Selain itu, wakil menteri juga meminta Teto untuk membantu memenuhi persyaratan visa untuk PMI, yang ingin bekerja di Taiwan, di mana mereka biasanya mengeluh.

“Kadang -kadang, ada pekerja migran ketika mereka diwawancarai mengesankan atau panik, dia mengerti,” katanya.

Menurut data, total PMI di Taiwan saat ini menjangkau 181.342 orang, sebagian besar dari 115.000 pekerja rumah tangga dan ladang pengasuh. Taiwan juga berkontribusi pada 30 % dari jumlah total PMI pada tahun berjalan.

Menteri menambahkan bahwa dalam waktu dekat, akan ada pertemuan antara set P2MI dan sumber daya manusia Taiwan untuk membahas kerja sama dan disposisi pekerja migran.

Sementara itu, presiden delegasi Teto, Bruce Hel merasa bahwa banyak kerja sama dapat dikendalikan dari pertemuan antara keduanya, terutama proposal untuk lokasi PMI di lapangan hotel dan transportasi, termasuk semikonduktor dan pekerja imigran di bidang kecerdasan buatan (AI).

“Tapi itu masih membutuhkan lebih banyak diskusi dan dapat dibahas lagi pada pertemuan menteri antara Indonesia dan Taiwan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *